Jadi Ketua Pemenangan Pasangan Wali, Jimus Peringatkan ASN untuk Netral

Jadi Ketua Pemenangan Pasangan Wali, Jimus Peringatkan ASN untuk Netral

Jimus menabuh genderang perang di pilkada Kabupaten Cirebon. Eks Ketua DPC PDIP itu menjadi ketua tim pemenangan pasangan calon Wali.-Samsul Huda-RADARCIREBON.COM

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Genderang perang Pilkada mulai ditabuh. Mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon H Mustofa SH atau Jimus didapuk ketua tim pemenangan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Wahyu Tjiptaningsih SE MSi atau Ayu dan H Sholichin SH Mkn (wali) 

Pertarungan sengit antarpartai politik pengusung PDI Perjuangan dan Partai NasDem untuk pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon Imron-Agus Kurniawan dan Wali pun kian kentara. 

Jimus terang-terangan mengawal pasangan Wali saat pengundian nomor urut di kantor KPU Kabupaten Cirebon. 

BACA JUGA:Waduh!! Poin Persib Bandung Dikurangi, Kemenangan Atas Persija Terancam Hilang

BACA JUGA:Imbauan Pj Bupati Cirebon: Masyarakat Jaga Kondusivitas Selama Pilkada 2024

Masuknya mantan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon periode 2014-2019 itu di gerbong Wali tidak menutup kemungkinan membuat konsentrasi PDI Perjuangan di Pilkada pecah. 

Jimus mengaku, sudah mengundurkan diri dari keanggotaan PDI Perjuangan sekaligus menyerahkan KTA terhitung sejak 17 September 2024 atau bertepatan setelah pelantikan anggota DPRD periode 2024-2029.

Ditanggal 18 September 2024 ia langsung mendapat tawaran menjadi ketua tim pemenangan pasangan wali. 

"Setelah mengundurkan diri dari PDI Perjuangan. Saya ditawari oleh pasangan Wali untuk memimpin mengawal kemenangan pasangan Wali," terangnya. 

BACA JUGA:SKK Migas dan ExxonMobil Selesaikan Pengeboran di Sumur Banyu Urip Bojonegoro

BACA JUGA:Prabowo Subianto Bakal Berkunjung ke Kota Cirebon, Dua Lokasi Ini yang Disinggahi

Menurutnya, nomor urut tiga yang telah ditetapkan oleh KPU untuk pasangan wali ini merupakan keberuntungan, kemakmuran dan kesejahteraan. 

Ini merupakan simbol keberuntungan. Artinya, ketika ingin sejahtera masyarakat harus cerdas dalam memilih pasangan calon. 

"Ada yang yang perlu saya ingatkan setelah penetapan nomor urut pasangan calon, marilah kita berkontestasi dengan fair di Pilkada ini dengan jujur dan adil tidak dengan menggunakan segala macam cara," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase