Polemik Sultan Kasepuhan Cirebon Panas Lagi, Pangeran Kuda Putih Masih Pertahankan Klaim
Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali Cirebon Prabu Diaz didampingi Panglima Kota Sumbada memberikan keterangan pers.-Dedi Haryadi-Radar Cirebon
RADAR CIREBON - Polemik perebutan tahta di Keraton Kasepuhan CIREBON kembali memanas. Terutama berkaitan gelar sultan.
Salah satunya Heru Nursamsi atau Pangeran Kuda Putih yang hingga kini masih mengklaim dirinya sebagai Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon.
Menanggapi hal tersebut, Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali Cirebon yang juga merupakan family Keraton Kasepuhan, Prabu Diaz menegaskan, Keraton Kasepuhan tidak pernah mengeluarkan dawuh (titah) yang dimaksud oleh pihak tersebut.
“Banyak hal yang harus diikuti oleh siapa pun yang mengaku sebagai Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon."
BACA JUGA:Di Kabupaten Karawang, Ahmad Syaikhu Sebut Pemuda Punya Peran untuk Perekonomian Desa
"Siapa saja yang mengklaim dirinya sebagai Sultan Sepuh selain sultan yang sekarang, silakan datang ke Keraton Kasepuhan dengan membawa bukti-bukti yang sah untuk mendukung klaimnya,” tegas Diaz, kepada Radar Cirebon.
Menurut Diaz, bukti-bukti tersebut sangat penting untuk menghindari kebohongan publik yang dapat merusak tatanan adat.
"Kami juga merespons klaim yang menyebutkan bahwa Sultan yang ada saat ini merupakan keturunan dari bangsa asing seperti Belanda atau Inggris."
"Silakan sertakan bukti otentik yang dapat membuktikan asal-usul tersebut. Tanpa bukti, hal ini hanya akan menghancurkan nama baik dan kredibilitas," ucapnya.
BACA JUGA:Ahmad Syaikhu Dialog dengan Pegiat Kampung Wisata Tanaman di Karawang, Ini yang Dibahas
Prabu Diaz mengajak siapa pun yang mengaku sebagai Sultan untuk datang ke Keraton dengan sikap sopan dan membawa bukti yang relevan.
“Sudah ada beberapa yang mengaku sebagai Sultan, dan kami telah mengundang mereka untuk mempresentasikan bukti-bukti mereka."
"Bukti tersebut nantinya akan dibahas bersama unsur-unsur terkait untuk menentukan keabsahannya. Namun, sampai saat ini, tidak ada yang mendekati bukti yang sah,” ujarnya.
Dijelaskan Prabu Diaz, hak atas Keraton Kasepuhan berada pada trah Sultan Sepuh dari Sultan Sepuh I hingga Sultan Sepuh XIV, dan saat ini dilanjutkan oleh Sultan Sepuh ke-15.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: