Presiden Terpilih Prabowo Subianto Harus Jadi Panglima Pemberantasan Mafia

Presiden Terpilih Prabowo Subianto Harus Jadi Panglima Pemberantasan Mafia

Diskusi di Universitas Tanjung Pura, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (3/9/2024), bahas pemberantasan mafia tambang hingga sawit.--

RADAR CIREBONPresiden RI terpilih Prabowo Subianto diharapkan mamu menjadi panglima pemberantasanmafia.

Harapan ini dikemukakan dalam forum diskusi di Universitas Tanjung Pura, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (3/10/2024).

Diskusi tersebut mengambil tema Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara dalam Berbangsa dan Bernegara: Kedaulatan Sumber Daya Alam

Diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). 

BACA JUGA:Tragis! Bocah 5 Tahun Tenggelam di Sungai Kejadian di Kuningan Hari Ini, Evakuasi Berlangsung Dramatis

Sesuai amanat Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 bahwa, "bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat."

Implementasi dari pasal ini sering kali menghadapi tantangan besar, terutama dalam konteks pengelolaan sumber daya alam (SDA).

Oleh karena itu, Prabowo Subianto diharapkan menjadi presiden sekaligus panglima yang mampu mengurai permasalahan lingkungan dan menindak tegas para pelaku penyimpangan. 

Disebutkan bahwa Prabowo harus mampu menindak tegas oknum pengelolaan lingkungan tanpa pandang bulu. 

BACA JUGA:KAI Menyayangkan Tindakan Sopir Truk Terobos Palang Pintu Perlintasan KA Yang Sudah Tertutup

Tujuannya agar sumber daya alam berdaulat untuk kemakmuran rakyat, bukan masuk pada kantong-kantong segelintir elit politik.

Berbagai persoalan, seperti ketidakadilan dalam distribusi hasil, kerusakan lingkungan, dan korupsi seringkali menghambat tujuan utama kedaulatan SDA. 

Guru Besar Hukum Pidana Universitas Pancasila Agus Surono mengatakan, tantangan terbesar dalam pengelolaan SDA adalah masalah deforestasi, pasca-tambang, dan kemiskinan di daerah yang kaya SDA.

Deforestasi telah menjadi isu yang terus menerus, hingga mencapai 115.500 hektar per-tahun pada periode 2019-2020. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: