Kronologi Kecelakaan Maut Objek Wisata DH Garden Kuningan, Korban Rombongan dari Cirebon

Kronologi Kecelakaan Maut Objek Wisata DH Garden Kuningan, Korban Rombongan dari Cirebon

Pengunjung korban kecelakaan di objek wisata DH Garden, Kabupaten Kuningan, mendapatkan perawatan di rumah sakit. Foto:-Andre Mahardika-Radar Cirebon

RADAR CIREBON - Kronologi kecelakaan maut di objek wisata DH Garden Desa Setianegara, Kabupaten Kuningan.

Kronologi kecelakaan maut tersebut diungkapkan oleh saksi mata sekaligus suami salah satu korban. Disebutkan bahwa kendaraan operasional objek wisata mengangkut 6 penumpang.

Saksi mata bernama Abdul Haq, warga Gunungjati, Kabupaten Cirebon, mengungkapkan, kejadian bermula saat dirinya bersama rombongan hendak pulang setelah mengunjungi objek wisata tersebut.

Abdul Haq datang ke lokasi membawa mobil Toyota Avanza. Saat tiba di objek wisata DH Garden, dia meminta penumpang turun karena jalan menuju tempat parkir menanjak curam. Akhirnya penumpang jalan kaki.

BACA JUGA:NGERI! Kecelakaan Maut di Objek Wisata DH Garden Kuningan

BACA JUGA:Doa dari Habib Agil dan Ulama Bogor untuk Doakan Kemenangan ASIH

"Kemudian saya naik mobil tanpa penumpang. Setelah sampai atas kami masuk ke objek wisata," tutur Abdul Haq kepada wartawan. 

Setelah sekitar 1 sampai 1 setengah jam berada di lokasi, Abdul Haq dan rombongan memutuskan untuk pulang.

Kemudian pihak pengelola menawarkan fasilitas gratis kendaraan bak terbuka untuk mengangkut pengunjung turun dari area objek wisata.

Tawaran itu diterima karena kondisi jalan menurun tajam. Abdul Haq juga mengakui, dirinya yang membawa mobil Toyota Avanza tidak berani menuruni jalan yang curam tersebut. 

BACA JUGA:Tampung Aspirasi Warga Bogor, Syaikhu Janjikan Hal Ini Jika Terpilih Jadi Gubernur Jabar

BACA JUGA:Kasus Vina Cirebon 2016 Diyakini Bukan Pembunuhan, Alibi Terpidana Sudirman Didukung Saksi

Akahirnya pengunjung berjumlah 6 orang tersebut menaiki mobil bak terbuka yang disediakan oleh pihak pengelola. Nahasnya, mobil tersebut mengalami rem blong sehingga terperosok dari ketinggian sekitar 20 meter. 

"Begitu mobil (bak terbuka) turun, los blong. Baru turun langsung ngeblong," tutur Abdul Haq.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: