Imam Masjid Berperan Mencegah Radikalisme

Imam Masjid Berperan Mencegah Radikalisme

SUKAGUMIWANG - Ketua Forum Komunikasi Imam Masjid (Forkim) Kabupaten Indramayu, DR KH Abdul Syakur Yasin MA, mengajak kepada seluruh anggota untuk berperan nyata mencegah munculnya berbagai tindakan radikalisme yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Ajakan tersebut disampaikan Abdul Syakur dalam seminar deradikalisasi yang digelar di komplek Pondok Pesantren Cadangpinggan Kecamatan Sukagumiwang, Kamis (13/3). Selain berakibat terganggunya keamanan dan ketertiban masyarakat, radikalisme menurutnya juga akan berdampak buruk pada perilaku manusia yang terkena pengaruhnya. Melalui tugas dan fungsi di tengah-tengah masyarakat, imam masjid memiliki peran penting untuk melakukan tindakan pencegahan. Imam masjid diharapkan mampu memberikan pembinaan dan pemahaman kepada masyarakat agar segala bentuk penyimpangan dapat diluruskan. “Melalui seminar ini kita berupaya untuk memberikan pembekalan, agar imam masjid mampu menghadapi berbagai kemungkinan tindakan radikalisme di lingkungan sekitar,” ungkapnya. Seminar tersebut merupakan bagian dari upaya pembinaan secara berkesinambungan kepada para imam masjid, dalam menyikapi situasi dan kondisi yang terus berkembang pesat. Seminar tersebut menghadirkan sejumlah pembicara. Diantaranya Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, Komandan Kodim 0616/Indramayu Letkol CPN Asyik Rudianto, dan DR Muslih Nasuha dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Tokoh masyarakat Jawa Barat, DR H Irianto MS Syafiuddin juga hadir di seminar tersebut. Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah, menuturkan bahwa imam masjid dituntut bisa menempatkan diri sesuai perannya dalam bidang agama. Melalui komunikasi yang terus ditingkatkan antara imam masjid dan masyarakat, maka berbagai kemungkinan tindakan radikalisme dapat terdeteksi lebih dini. Untuk itu ia menilai peran tokoh ulama sangat penting. “Keteguhan dalam memegang ajaran agama akan mampu menjadi benteng dalam menangkal bahaya radikalisme. Masjid juga harus senantiasa dimakmurkan. Jangan sampai hanya membangun masjid secara fisik dengan gaya arsitektur modern, namun jamaahnya rapuh dalam menghadapi tantangan zaman,” tuturnya. (cip)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: