BSI Resmikan Sentra UMKM Bedugul
BSI Resmikan Sentra UMKM Bedugul-BSI-RADAR CIREBON
BACA JUGA:Menteri Agama Resmikan Gedung Siber UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon
BACA JUGA:PJ Bupati Cirebon Wahyu Mijaya Ajak Masyarakat Waspadai Politik Uang Selama Masa Kampanye Pilkada 2024
Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI memiliki tanggung jawab dalam pemberdayaan ekonomi umat melalui dana ZISWAF, khususnya zakat.
Oleh karena itu, BSI berkolaborasi dengan BSI Maslahat dan BAZNAS RI membangun Sentra UMKM untuk memberikan kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk berusaha dan peningkatan kesejahteraan di seluruh wilayah Indonesia.
"Sentra UMKM ini menjadi salah satu implementasi dari program zakat kami, yang diharapkan dapat mengangkat mustahik dari yang semula tidak bankable menjadi bankable," terangnya.
Saat ini terdapat perbedaan antara Sentra UMKM BSI dengan BSI UMKM Center yang saat ini ada di empat kota besar Indonesia.
Kelas usaha di Sentra UMKM berbeda dengan UMKM Center. Di UMKM Center, BSI mendukung usaha kecil, menengah, dan mikro, sedangkan di Sentra UMKM fokus BSI adalah pada usaha mikro dan ultra mikro.
BACA JUGA:GBR Gelar Doa Bersama demi Kemenangan Eti-Suhendrik di Pilwalkot Cirebon
Penerima manfaat UMKM Center ini terbuka untuk umum dan didanai melalui pembiayaan sedangkan Sentra UMKM ditujukan khusus untuk mustahik, dengan pendanaan berasal dari zakat, dengan fokus untuk membantu UMKM menjadi legal, feasible, dan bankable.
Hingga Agustus 2024, BSI telah membangun 35 Sentra UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.
Program ini telah memberikan manfaat kepada 3.717 jiwa dengan penyaluran dana zakat sebesar Rp 17,4 miliar, di mana Rp 1,5 miliar di antaranya dialokasikan khusus untuk Sentra UMKM Bedugul.
Pembukaan Sentra UMKM BSI ini juga merupakan salah satu komitmen BSI untuk meningkatkan pariwisata di Bali, khususnya di kawasan Bali Tengah agar terjadi pemerataan ekonomi bagi seluruh masyarakat Bali.
“Semoga kehadiran BSI di Bedugul mampu membawa nilai tambah, kemaslahatan, dan meningkatkan perekonomian masyarakat, sekaligus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di Bali,” tukasnya. (apr/opl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase