Kades Bungurberes Klarifikasi Tuduhan Warga

Kades Bungurberes Klarifikasi Tuduhan Warga

KUNINGAN - Kades Bungurberes, Kecamatan Cilebak A Nana Sudiana angkat bicara terkait tuduhan warganya. Nana yang ditemani dua putrinya, berkunjung ke Kantor Radar Kuningan, Jumat (14/3) malam. Ia ingin meluruskan tuduhan warganya yang dinilai terlalu menyudutkan. “Mengenai mundur dari jabatan memang saya akui bahwa itu benar dan saya telah mengajukan surat pernyataan mengundurkan diri dengan alasan yang telah ditulis dalam surat tersebut. Namun, ada beberapa hal yang membuat saya keberatan dan saya nyatakan bahwa itu merupakan pernyataan yang bertendensi untuk memfitnah dan mencemarkan nama baik saya,” ujar Nana. Pernyatan yang menyebutkan, jika tuntutan untuk mundur karena warga sudah merasa tidak kuat dengan sikap yang ditunjukan dirinya, dinilai tidak benar dan memojokkan. “Atas dasar apa warga atau orang-orang tertentu yang selalu mengatasnamakan warga merasa tidak kuat dengan sikap saya. Apakah saya telah menzalimi mereka atau bagaimana? Jika ya, apa buktinya? Dan saya merasa selama menjabat tidak pernah menzalimi warga,” sambungnya. Kemudian, yang membuat dirinya semakin kesal karena pernyataan warga Terkait pernyataan yang menyebutkan, dirinya memang tidak korupsi, tapi sikapnya kepada warga yang tidak ramah membuat warga kesal, juga menurunya tidak beralasan. Karena pernyataan tersebut juga, membuat dirinya merasa kesal. “Sikap tidak ramah apa yang dimaksud? sangat tidak jelas. Perlu saya konfirmasi, bahwa meski sudah mundur tapi hingga kini masih banyak dimintai bantuan warga untuk mengurus pembuatan KTP, KK, akta kelahiran warga dan tak jarang mengurus kartu miskin atau Jamkesmas bagi warga. Jadi, tudahan tersebut tidak mendasar,” jelasnya lagi. Lebih jelas Nana menyebutkan, dirinya juga selalu berusaha menengok ketika ada warga yang dirawat di rumah sakit. Itu semua dilakukan karena memang sudah tugas sebagai manusia untuk saling tolong menolong. Adapun komplen salah satu warga yang mengatakan jika dirinya sebagai kades jarang menegur, menurutnya, itu karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk tegur sapa. Dan itu juga menurutnya, tidak bisa digeneralisasi. “Dengan demikian saya nyatakan bahwa apa yang dituduhkan itu tidak benar juga,” kata dia. Seolah ingin mengklarifikasi semua tuduhan, terkait pernyataan yang menyebut warga rela dipimpin Pjs karena sikapnya sebagai kades tidak terpuji, Nana menegaskan, itu juga sangat menyudutkan. Karena menurutnya, makna tidak terpuji luas sehingga akan mengakibatkan berbagai macam persepsi pembaca tentang hal tersebut. Ia menyebutkan perbuatan tidak terpuji misalnya judi, perzinahan, narkoba, dan kekerasan. Terkait itu, dirinya tidak pernah melakukan perbuatan-perbuatan tak terpuji yang dimaksud. “Dengan demikan pernyataan perbuatan tidak terpuji itu saya nyatakan tidak benar. Jika yang dimaksud tidak terpuji adalah bahwa saya tidak ramah menurut sebagian warga maka itu adalah pernyataan berlebihan,” pungkasnya. Sebelumnya, warga Desa Bungurberes, Kecamatan Cilebak mendesak kepala desanya, Nana Sudiana untuk turun dari jabatan. Karena warga merasa sudah tidak kuat dengan sikap yang ditunjukan kadesnya tersebut. Meski belum ada surat pemberhentian dari pemerintah namun warga sudah menganggap bahwa Nana bukan kades lagi. Warga sangat berharap, Nana akan menjadi kades yang menjadi panutan baik dari sikap dan tingkah laku. Namun, ternyata keinginan itu tidak terkabul. Nana, justru tidak menunjukkan sikap yang diinginkan warga. “Dia memang tidak korupsi, tapi sikapnya kepada warga yang tidak ramah membuat warga menjadi kesal. Harusnya, dia dekat dengan masyarakat, sering mendengar pendapat warga tapi ini tidak,” ujar warga yang enggan dikorankan namanya, Selasa (4/3). (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: