Masa Kampanye Pilkada 2024, Warga Ingin Paslon Terjun Langsung
TERPAMPANG BESAR: Spanduk pasangan calon nomor urut 2, Imron-Agus Kurniawan terpasang di perempatan RSUD Waled, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon.-A.Hamid-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Hampir satu bulan lagi hari pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024 akan dilaksanakan.
Namun, sampai dengan saat ini, sosialisasi setiap calon di desa-desa wilayah timur Kabupaten Cirebon masih sangat minim.
Bahkan, spanduk maupun baliho yang terpasang jarang ditemui. Terlihat, para calon memasang spanduk ukuran kecil. Hanya dari pasangan calon nomor urut 2 dan 3 saja yang sering ditemui di wilayah timur Kabupaten Cirebon. Itu pun tidak banyak.
"Di sini hanya ada dua paslon yang ada di baliho. Yaitu, paslon nomor urut 2 dan nomor 3. Itu pun hanya beberapa di titik saja. Kita belum tahu program mereka apa, jadi kita belum menentukan pilihan," kata Dadang Mulyana, warga Desa Pabuaran Lor, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon kepada Radar Cirebon, Rabu (23/10/2024).
BACA JUGA:Datang ke Bandung, Lion City Sailors Siap Permalukan Persib di Depan Pendukung Sendiri
Karena itu, Dadang berharap, ada masing-masing calon atau tim sukses dari pasangan calon untuk sosialisasi ke wilayahnya. Tepatnya di wilayah Kecamatan Pabuaran agar masyarakat banyak mengenal program-program di Pilkada 2024.
"Kalau tidak ada yang kesini, ya kita tidak tahu. Sampai sekarang tidak ada paslon maupun tim yang kesini. Jadi kita tidak tahu calon bupati dan wakil bupati Cirebon itu siapa," terangnya.
Di tempat sama, Jufri selaku panwas, mengakui belum ada paslon bupati dan wakil bupati Cirebon yang melakukan kampanye besar di wilayah Kecamatan Pabuaran. Sehingga, wajar saja bila masyarakat banyak yang tidak mengenal para calon bupati-wakil bupati Cirebon.
"Sampai sekarang belum ada kampanye besar. Harusnya sudah ada sosialisasi agar masyarakat kenal, karena sudah satu bulan lagi pemungutan suara," tandasnya.
BACA JUGA:Kecelakaan Beruntun di Plumbon Cirebon, Pengemudi Truk Kontainer Diduga Mengantuk
Terpisah, salah satu warga Kecamatan Babakan, Jariyati, mengaku tidak masalah dirinya tidak mengenal calon bupati dan wakilnya. Asalkan, mendekati pemilihan nanti, tim dari paslon bupati dan wakil bupati Cirebon ada yang berkunjung.
"Kalau kita masyarakat kecil. Kita bisa berubah pilihannya, asalkan ada hadiah dan uang lelah untuk mencoblos," pungkasnya.
Warga lainnya, Elis Nurhayati juga tak tahu siapa saja paslon yang maju dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Cirebon. Meski ada sejumlah spanduk, tapi sangat terbatas. Sehingga dirinya belum bisa mengenal para paslon yang maju dalam Pilkada 2024.
“Harusnya pakai selebaran, meski tidak ada spanduk yang besar. Masyarakat tahunya kalau ada simulasi saja. Tapi itu juga jarang dilakukan. Masyarakat inginnya, paslon terjun langsung ke desa, supaya kenal,” ungkap penjual baso di Kecamatan Talun tersebut. (cep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: