Polemik Rumah Makan Padang Murah di Cirebon Berakhir Damai, Begini Kesepakatan Masing-masing Pihak
Polemik Rumah Makan Padang murah di Cirebon berakhir damai.-Cecep Nacepi-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Video dengan narasi razia Rumah Makan Padang di Cirebon yang diunggah ke media sosial sempat bikin heboh.
Kehebohan di media sosial kemudian diselesaikan di meja runding. Para pihak sepakat untuk berdamai setelah dimediasi oleh polisi.
Polresta Cirebon memfasilitasi para pihak untuk bertemu dan membuat kesepakatan bersama. Tidak perlu saling lapor polisi.
Sebelumnya, Porlesta Cirebon merespons kehebohan yang terjadi di media sosial setelah munculnya video dengan narasi Razia Rumah Makan Padang yang dikelola oleh pemilik non-Padang di Cirebon.
Aparat kepolisian segera mencari sumber informasi terkait video viral tersebut kemudian melakukan klarifikasi.
Berdasarkan hasil dari penelusuran polisi, diketahui bahwa aksi sweeping ini dilakukan oleh Perkumpulan Rumah Makan Padang Cirebon (PRMPC).
Polisi akhirnya mendatangi pengurus PRMPC untuk mengklarifikasi aksi yang sempat viral tersebut.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni mengungkapkan bahwa PRMPC mengakui telah mendatangi sejumlah rumah makan di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:KAI Daop 3 Cirebon Ganti Bantalan Rel Kayu dengan Bahan Sintetis
BACA JUGA:Hore!! Maarten Paes Dapat Penghargaan dari MLS Sebagai Penyelamat Tahun Ini
“Kami sudah komunikasi dengan ketua Asosiasi Perkumpulan Rumah Makan Padang atau pemilik rumah makan padang yang ada di Kabupaten Cirebon,” demikian katanya kepada wartawan.
Kombes Sumarni menegaskan, aksi sweeping ini tidak terkait dengan isu rasial. Artinya, PRMPC bukan merazia Rumah Makan Padang yang dikelola oleh orang non-Padang.
Menurut Kaporlesta Cirebon, PRMPC hanya keberatan terahadap label ‘Murah’ pada Rumah Makan Padang dan dijadikan alat promosi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: