Rosberg Menang Dalam Kekacauan

Rosberg Menang Dalam Kekacauan

MELBOURNE - Seorang fans F1 berkicau di akun Twitter-nya menyalahkan Bernie Ecclestone atas kekacauan yang terjadi di seri pembuka Australia, kemarin (16/3). Katanya, CEO Formula 1 itu telah mengobrak-abrik sistem yang sudah tertata baik dengan setumpuk regulasi baru. Ya, mobil-mobil dengan model dan mesin baru itu banyak mengalami kendala di balapan pertama dari 19 seri yang dijadwalkan tahun ini. Dari 22 pembalap hanya 15 yang bisa melihat garis finis. Mereka yang mencapai podium tertinggi pada awalnya adalah Nico Rosberg (Mercedes), Daniel Ricciardo (Red Bull-Renault), dan rookie Kevin Magnussen (McLaren-Mercedes). Namun, gelar Ricciardo dicabut setelah terbukti melanggar regulasi baru yang mengatur rata-rata aliran bahan bakar per balapan 100 kilogram per jam. Dengan keputusan diskualifikasi tersebut Jenson Button (McLaren-Mercedes) yang finis keempat naik ke posisi ketiga. Sementara Magnussen menjadi runner-up. Seperti prediksi banyak pihak, GP Australia akan menjadi pembuktian mesin Mercedes sebagai yang paling siap menghadapi musim 2014. \"Jujur saya tidak yakin dengan apa yang terjadi dengan mobil (tim) lain. Faktanya, kami belum 100 persen. Tim bekerja dengan baik untuk membuat mobil saya hebat, tapi masih ada PR yang harus diselesaikan,\" ujar Rosberg. Lewis Hamilton, kandidat terkuat juara di Albert Park, malah out di lap ketiga karena masalah teknis. Mercedes menyebutnya misfiring cylinder. \"Saya tahu kalau isu reliability sangat penting. Namun, kamu akan tetap kaget ketika harus mengalaminya saat balapan. Saya sempat berusaha keras untuk melanjutkan balapan tapi tidak bisa. Ini baru seri awal jadi saya tetap positif dan fokus ke depannya,\" kata Hamilton. Juara bertahan empat musim beruntun Sebastian Vettel bernasib serupa. Power mesinnya tiba-tiba hilang tanpa tahu penyebabnya. Di lap keenam, melalui team radio, Vettel diminta balik ke paddock. Kekacauan sudah terjadi sejak awal lap pertama. Memasuki tikungan kedua, Kamui Kobayashi (Caterham-Renault) menabrak bagian belakang mobil Felipe Massa (Williams) dan berujung pada keluarnya dua pembalap tersebut. Kobayashi mengaku bersalah dan telah meminta maaf kepada Massa. \"Saya yang salah dan saya ingin meminta maaf kepada Felipe dan @caterhamf1 seluruhnya,\" tulisnya dalam akun Twitter-nya. Tetapi, Massa yang terlanjur tak terima dengan aksi Kobayashi meminta FIA menjatuhkan sanksi berat kepadanya. GP Australia juga menorehkan sejarah bagi sejumlah rookie. Kevin Magnussen yang paling bersinar. Menurutnya, berdiri di podium sudah seperti memenangkan balapan. \"Saya masih tidak percaya. Ini bukan kemenangan, tapi rasanya seperti menang,\" serunya trus tersenyum. Debutan lain yang juga sukses mencatat rekor adalah Daniil Kvyat, Toro Rosso-Renault. Pembalap Rusia 19 tahun 10 bulan itu menjadi rookie termuda yang mampu mencetak poin dengan finis di urutan 10. Posisinya kemudian direvisi menjadi sembilan karena Ricciardo didiskualifikasi. \"Balapan berlangsung intens siang ini (kemarin) dan menyelesaikan balapan pertamaki dengan satu poin adalah luar biasa,\" ujar juara bertahan GP3 itu. Rekor rookie termuda sebelumnya dipegang Sebastian Vettel. Debutnya di GP Amerika Serikat pada 2007, saat itu usianya 19 tahun 11 bulan. (cak/ham)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: