Akibat Hujan, Cantilan Longsor

Akibat Hujan, Cantilan Longsor

KUNINGAN - Musim hujan yang belum reda membuat bencana longsor kembali terjadi di wilayah Kuningan. Peristiwa longsor yang terbaru terjadi di Dusun Bangong, RT 11 RW 06, Desa Cantilan, Kecamatan Selajambe, Minggu (16/3) malam, sekitar pukul 21.30 WIB. Tanah yang longsor dengan panjang enam meter dengan ketiggian 3,5 meter itu menutup ruas jalan utama Cipasung-Subang. Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, hanya memutuskan transportasi untuk sementara waktu. Setelah mendapat laporkan, pihak BPBD Kuningan langsung melakukan upaya penanggulangan dengan menurunkan alat berat dan membersihkan longsoran tanah. Hasilnya, pada pagi Senin pagi jalan sudah dapat dilalui kembali baik oleh motor maupun mobil. Petugas Pelaksana BPBD Kuningan dari seksi Kedaruratan dan Logistik Sopyan membenarkan telah terjadi peristiwa longsor. Namun, saat ini pihaknya sudah melakukan penanggulangan, sehingga arus transporatsi kembali normal. “Daerah Cantilan memang salah satu daerah rawan longsor dan terbilang langganan. Namun, meski terjadi longsor alhamdulilah tidak ada korban,” ujar Sopyan kepada Radar, kemarin (17/3). Menurut dia, dengan cuaca yang masih hujan diharapakan warga untuk terus waspada, sehingga tidak ada korban jiwa. Kewasapadaan sangat diperlukan terutama pada daerah yang rawan longsor. “Kami terus standbye di kantor ututk memonitor di lapangan. Mudah-mudahan tidak ada bencanca longsor susulan,” ucapnya. Mengenai bencana yang terjadi di Kuningan selama tiga bulan terakhir, menurut Sopyan, berdampak pada kerugian yang sangat besar. Meski tidak menimbulkan korban jiwa tapi kerugian material mencapai Rp3.197.877.611. Data yang dimiliki BPBD selama bulan Januari lokasi bencana alam meliputi 11 kecamatan. Dengan rincian Kecamatan Kadugede, Cimahi, Cipicung, Luragung, Ciwaru. Kemudian Kecamatan Maleber, Selajambe, Kuningan, Hantara, Darma, dan Nusaherang. Bencana di 11 titik disebabkan angin puting beliung, longsor, banjir, tanggul jebol, dan rumah ambruk. Akibat benca tersebut merusak gedung, jalan, arela persawahan, dan merusak TPT dengan total kerugian mencapai Rp567.799.00 Sementara bencana yang terjadi pada bulan Februari meliputi 14 kecamatan atau mengalami peningakatan dari smula hanya di 11 titik. Adapun lokasi yang terkena musibah merupakan Kecamatan Kadugede, Cimahi, Cipicung, Luragung, Ciwaru, Maleber, Selajambe, Kuningan, Hantara, Darma, Nusaherang, Cidahu, Garawangi, dan Ciniru. Jumlah kerugian yang harus diderita pemkab meningkat tajam dengan total Rp1.590.504.441. Sedangkan pada bulan Maret hingga hari ke-10 bencana telah menimpa 15 kecamatan. Adapun kecamatan yang terkena bencana adalah Kadugede, Cimahi, Cipicung, Luragung, Ciwaru, Maleber, Selajambe, Kuningan, Hantara, Darma, Nusaherang, Ciniru, Karangkancana, Garwangi, Cibingbin dengan kerugian mencapai Rp1.039.574.200. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: