Pertanian Minta Dipedulikan

Pertanian Minta Dipedulikan

Lahan Produktif di wilayah Kecamatan Plered yang saat ini berubah menjadi pabrik.-Cecep Nacepi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Jelang hari pemungutan suara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, Petani meminta calon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon yang terpilih nanti, agar berpihak pada Petani Kabupaten Cirebon.

Pasalnya, banyak masalah pertanian yang belum terselesaikan. Seperti masalah Pupuk Subsidi, Kekeringan, dan juga Lahan Sawah Dilindungi (LSD).

"Selama ini, persoalan lahan produktif atau LSD di Kabupaten Cirebon, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) belum serius dalam mengurusi persoalan Perda RT RW dan Perda lahan abadi," kata Dedi Supriatno selaku Sekretaris Majelis Pertimbangan DPC Serikat Petani Indonesia (SPI) Kabupaten Cirebon.

Karena itu, Dedi berharap kepada semua Calon Bupati dan Wakilnya, agar lebih serius menangani masalah pertanian yang ada di Kabupaten Cirebon. Karena saat ini, lahan produktif di Kabupaten Cirebon mulai terkikis digunakan untuk bangunan pabrik, perumahan, gudung, dan lainnya.

BACA JUGA:Rob Kembali Terjang Pesisir Eretan

"Semakin terkikis, karena rekomendasi pembuatan IMB di Kabupaten Cirebon, Dinas Pertanian (Distan) tidak di libatkan kembali, untuk mengawasi dan menilai lahan produktif agar tidak dibangun," katanya

Kata Dedi, sesuai dengan Raperda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), LSD di Kabupaten Cirebon mengalami penurunan. Dari tahun 2021 yang mencapai 52 ribu hektare LSD. Namun, pada tahun 2024 saat ini, luas LSD tersebut menjadi turun, hanya 48 ribu hektare LSD. Artinya mencapai 4 ribu hektare sudah beralifungsi menjadi bangunan pabrik, rumah, dan lainnya.

"Sekitar 4 ribu hektar beralih fungsi ke perumahan, pabrik, atau kawasan industri. Jadi, kami berharap bupati yang terpilih nanti, ke depan harus benar-benar peduli persoalan pertanian di Kabupaten Cirebon," tandasnya.

Persoalan pupuk subsidi. Kata Dedi, agar didata kembali agar petani  yang mendapatkan bantuan pupuk subsidi tepat sasaran. "Soal pupuk kira-kira di bagi tepat sasaran untuk petani. Jangan sampai ada petani yang susah  tapi tidak mendapatkan pupuk subsidi," terangnya.

BACA JUGA:PM Kanada Justin Trudeau Puji Prabowo di Sela APEC: Kepemimpinan Anda Luar Biasa

Sementara untuk kekeringan yang sepat terjadi di sejumlah wilayah, pada beberapa bulan lalu. Dedi meminta agar Dinas Pertanian bisa berupaya untuk mempersiapkan program bantuan.

"Soal kekeringan kira-kira dinas pertanian harus mempersiapkan program bantuan sumur pompa atau menyiapkan batuan  kompensasi gagal panen untuk petani agar petani  tidak dirugikan. Petani harus sejahtera," tandasnya. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: