Borussia Dortmund v Zenit, Die Borussia Wajib Fight
DORTMUND - Peluang Borussia Dortmund untuk lolos ke babak delapan besar Liga Champions masih aman. Itu berkat kemenangan 4-2 di leg pertama saat bertandang di markas Zenit, 25 Februari lalu. Meski begitu, mereka tetap saja harus berjuang keras saat menjadi tuan rumah di leg kedua dalam laga yang berlangsung di Stadion Signal Iduna Park (siaran langsung Nex Entertaiment 02.00 WIB). Mau bagaimana lagi, mental Sebastian Kehl dan kawan-kawan sedang tidak bagus setelah menelan kekalahan mengejutkan 1-2 saat menjamu Borussia Moenchengladbach, 15 Maret lalu. Nah, bila pasukan Die Borussia ini tak mampu bangkit dari keterpurukan, maka bisa jadi dalam laga tersebut, Zenit mengembalikan keadaan serta berpeluang mengejar defisit tiga gol. \"Sekarang kami sudah melupakan kekalahan dari Monchengladbach, karena itu sudah menjadi bagian masa lalu kami. Tugas tim saat ini adalah bagaimana untuk fokus agar bisa tampil semaksimal mungkin saat melawan Zenit,\" kata Robert Lewandowski, striker Dortmund. Lewandowski adalah lumbung gol tuan rumah. Pemain berkebangsaan Polandia ini telah sukses menyumbangkan enam gol dari total tujuh penampilan di Liga Champions musim ini. Sebagai striker tunggal, serta memiliki ketangkasan untuk melewati barisan pertahanan lawan, membuat pemain berusia 25 tahun ini menjadi tulang punggung Dortmund dalam laga itu. \"Pertandingan hari Rabu (lawan Zenit, red) adalah pertandingan ekstra penting bagi kami. Tak terasa, kami sudah berada di perempat final bila berhasil menutupi laga itu dengan hasil manis,\" ucapanya. \"Dan sudah pasti, Zenit akan melakukan upaya keras untuk menghentikan langkah kami,\" lanjut pemain yang sudah menyumbangkan 21 gol bagi Dortmund dari semua ajang kompetisi musim ini. Lewandowski akan dibantu oleh tiga gelandang serang yang sangat produktif selama musim ini. Mereka adalah Aubameyang, Henrikh Mkhitaryan serta Marco Reus. Kendati berposisi sebagai second striker, ketiganya cukup tajam di barisan depan. Di musim ini saja, mereka sudah menyumbangkan 30 gol bagi Dortmund dari semua ajang kompetisi. Musim ini, selama berkompetisi di Liga Champions, Dortmund memang tidak begitu bersahabat bagi tim tamu. Dari total sembilan pertandingan kandang, mereka berhasil melibas delapan laga dengan kemenangan. Sementara satu kali kalah 0-1 dari Arsenal dalam babak penyisihan grup. Sementara itu, Zenit datang ke tanah Jerman pun dalam kondisi tidak bagus. Di kompetisi lokal, mereka hanya baru sekali membukukan poin penuh dari total enam kali pertandingan. Akibatnya pun berdampak pada posisi pelatih Luciano Spalletti yang baru saja dipecat. Posisi itu diambil alih oleh Andre Villas Boas yang baru dikontrak awal pekan lalu. Nicolas Lamberts, bek Zenit mengatakan bahwa pemain seharusnya bertanggung jawab atas pemecatan Spalletti tersebut. \"Karena pemain adalah faktor utama sebuah tim. Kalau pelatih dipecat, maka pemain juga harus bisa mengevaluasi diri mereka,\" kata Lambert. (dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: