5 Aplikasi Penghasil Uang yang Terdaftar di OJK: Risiko dan Tips Aman Menggunakannya
Aplikasi penghasil uang yang terdaftar di OJK. Ilustrasi foto: -Pexels.com-
Investasi yang Terencana:
Pengguna yang berinvestasi secara rutin (misalnya menggunakan metode dollar-cost averaging) lebih mungkin mencapai target keuangan dibanding mereka yang hanya sesekali menggunakan aplikasi.
Pemilihan Produk yang Tepat:
Memilih produk investasi atau layanan sesuai dengan profil risiko sangat penting. Contohnya, investor konservatif lebih cocok dengan reksa dana pasar uang, sedangkan investor agresif bisa memilih saham atau P2P lending dengan tingkat return lebih tinggi.
3. Pemahaman Pengguna
Pengguna yang memahami cara kerja aplikasi dan produk yang ditawarkan cenderung lebih sukses. Misalnya, memahami risiko saham atau efek compounding dalam investasi reksa dana.
4. Risiko dan Fluktuasi Pasar
Dalam aplikasi investasi, tingkat keberhasilan sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar.
Pada tahun-tahun tertentu, seperti saat ekonomi mengalami resesi, return bisa lebih rendah dari ekspektasi atau bahkan negatif.
Pada P2P lending, risiko gagal bayar oleh debitur juga dapat mengurangi keuntungan atau bahkan menyebabkan kerugian.
Estimasi Keberhasilan
Aplikasi Investasi: Jika digunakan dengan strategi jangka panjang dan bijak, tingkat keberhasilan bisa mencapai 70%-90%, tergantung konsistensi dan kondisi pasar.
Aplikasi P2P Lending: Tingkat keberhasilan rata-rata sekitar 50%-80%, bergantung pada pilihan pendanaan dan diversifikasi risiko.
Aplikasi Cashback atau Survei: Biasanya tingkat keberhasilannya rendah, sekitar 20%-40%, karena penghasilan lebih bersifat tambahan dan butuh konsistensi tinggi.
Kesimpulan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: