Rider Factory Iri Fasilitas Open

Rider Factory Iri Fasilitas Open

LOSSAIL - Semakin banyak saja rider kelas Factory yang iri dengan fasilitas di Open Class. Pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa menyebut, spek ban extra soft adalah senjata ampuh para rider seperti Aleix Espargaro untuk bersaing di grid depan. Khusus seri pembuka di Qatar, ban extra soft ini cocok. Karena kondisi sirkuit yang lebih dingin. Apalagi di Lossail nanti balapan digelar pada malam hari, alias night race. Memang, dalam balapan ban extra soft tidak akan terasa signifikan. Tapi untuk mencetak waktu tercepat di kualifikasi, ban Bridgestone untuk kelas Open ini jagonya. Dan posisi start di depan sangat menguntungkan pembalap. Itulah yang menjadi perhatian Pedrosa. \"Dengan ban soft motor kelas Open mempunyai keuntungan extra, walaupun satu lap di sesi kualifikasi bahan bakar bukanlah isu besar karena kita bisa menggeber motor sekencang mungkin. Ban soft bisa berdampak signifikan ketika keadaan trek dingin,\" papar rider yang tidak pernah berganti tim sejak debutnya di MotoGP musim 2006 itu. \"Tapi yang pasti, sesi kualifikasi akan berbeda meski saat balapan hasilnya tidak akan jauh berbeda. Selalu lebih baik berada di baris depan daripada di deretan kedua (garis start) dan melewati pembalap lainnya sejak lap pertama,\" imbuh rider Spaniard yang tidak memeroleh fasilitas ban extra soft karena berlaga di kelas Factory itu. Pendapat Pedrosa juga diamini rider Honda Gresini, Alvaro Bautista. Katanya, bukan sebuah kejutan kalau Aleix Espargaro akan rutin berada di baris depan sepanjang musim ini. Kuncinya tentu ban extra soft yang punya daya cengkeram lebih kuat. \"Aku rasa motor-motor dengan ban soft akan mendapat keuntungan di sesi kualifikasi. Motor kelas Open sangat mirip dengan spek motor Factory kami (tim satelit). Tapi mereka menggunakan ban lebih bagus,\" tandasnya. Pembalap yang pernah menjadi joki tim Suzuki pada musim 2010-2011 itu tidak terlalu peduli dengan bahan bakar tambahan di kelas Open atau perangkat elektronik canggih di Factory. Menurutnya, dua faktor itu tidak akan berdampak besar. \"Aku tidak peduli mereka (rider kelas Open) punya tambahan bahan bakar, tapi beri aku ban soft. Karena ban di MotoGP sangat penting dalam kualifikasi,\" tekannya. Prediksi dua rider tersebut memang sudah terbukti. Saat uji coba tim non pabrikan di Qatar, Aleix Espargaro tampil memukai. Catatan waktu tercepatnya 1 menit 54.874 detik. Itu hanya terpaut 0,2 detik dari waktu yang dibukukan Jorge Lorenzo, Yamaha Racing, saat meraih pole position di Lossail 2013. Ditambah lagi, dalam simulasi balapan yang dilakukan seusai sesi uji coba, penampilan Espargaro juga konsisten. Dalam 21 lap yang dilahapnya, catatan waktunya selalu berada di antara 1 menit 55-56 detik. Dalam beberapa lap, waktunya bahkan lebih cepat dari Lorenzo. \"Dalam 21 lap (simulasi) kami lebih cepat dari Lorenzo ketika dia menang tahun lalu. Kami bangga dengan pencapaian ini,\" tandasnnya. (cak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: