Pabrik Gula Bersejarah di Cirebon Bakal Disulap Jadi Objek Wisata oleh Pj Bupati
Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, ketika mengunjungi pabrik gula bersejarah di Cirebon Timur. Foto:-Deny Hamdani-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya datang berkunjung ke tiga pabrik gula bersejarah di Cirebon Timur.
Dia sempat mengaku ingin mengetahui proses produksi gula yang pernah berjalan di tiga pabrik gula bersejarah di Cirebon tersebut.
Tidak hanya mempelajari proses produksinya, Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya ternyata sudah punya rencana jitu untuk menarik wisatawan.
“Saya mau memahami proses produksi gula, selain itu kita coba juga jajaki kerja sama,” demikian dikatakan Wahyu Mijaya kepada wartawan.
BACA JUGA:Bukan di Timur Cirebon, Ini Dia Pabrik Gula Gempol Berusia 177 Tahun, Sering Jadi Tempat Uji Nyali
BACA JUGA:3 Pabrik Gula di Cirebon Sejarah dan Perkembangan Sejak Hindia Belanda, Nomor 1 Terbesar di Asia
Usut punya usut, Pemkab Cirebon ternyata memiliki rencana strategis untuk mengembangkan wisata edukasi.
Caranya adalah memanfaatkan tiga pabrik gula bersejarah yang ada di Cirebon Timur. Yakni, Pabrik Gula Singdanglaut, Tersana Baru dan Karangsuwung.
Di banding dengan pabrik gula lain, ketiga pabrik gula yang sudah ada sejak masa kolonial Belanda ini memang relatif masih terjaga.
Bangunan pabrik masih kokoh, mesin-mesin produksi gula juga masih terjaga dengan baik. Sehingga wisatawan yang datang bisa belejar sejarah, menjelajahi waktu hingga ke masa lalu.
BACA JUGA:Filosofi Stoikisme Cocok untuk Mengatasi Overthinking dan Membantu Berpikir Positif
BACA JUGA:Apakah Overthinking Bisa Disembuhkan? Simak Penjelasan 7 Cara Mengatasi Overthinking Berikut Ini
Jadi, selain belajar cara produksi gula sejak panen tebu hingga mencapai hasil akhirnya, pengunjung juga bisa menyaksikan langsung bagaimana perjuangan pabrik berusia ratusan tahun ini bertahan dari berbagai gempuran.
Pj Bupati yakin, keberadaan pabrik gula di Cirebon bisa kembali menggairahkan jika dikelola sebagai aset budaya dan dikembangkan sebagai objek wisata edukasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: