Sekda Herman: ASN Korpri Jabar Motor Penggerak Pembangunan

Sekda Herman: ASN Korpri Jabar Motor Penggerak Pembangunan

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memimpin upacara HUT Ke-53 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tahun 2024 di halaman depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat 29 November 2024.-Biro Adpim Jabar-

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) merupakan salah satu komponen bangsa yang menggerakkan pembangunan nasional, termasuk di Jawa Barat

Karena itu di usia yang ke-53 pada tahun 2024 ini, Sekda Provinsi Jawa Barat (Jabar) Herman Suryatman mendorong Korpri Jabar sebagai motor penggerak pembangunan untuk terus memperkuat komitmen berkinerja baik demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Termasuk dalam mendongkrak indikator makro pembangunan, mulai dari Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) hingga prevalensi stunting

BACA JUGA:Jenis Pekerjaan TKI di Taiwan dengan Gaji Menggiurkan

BACA JUGA:Perlukah RUPSLB Bank bjb di Akhir Januari 2025?

BACA JUGA:Emas Batangan Ekslusif, Bank Syariah Indonesia Luncurkan BSI Gold

"Kita masih punya banyak PR (pekerjaan rumah), seperti angka pengangguran terbuka (TPT), kemiskinan ekstrem, indeks gini rasio, sampai prevalensi stunting," kata Herman Suryatman pada upacara HUT Ke-53 Korpri Tahun 2024 di halaman depan, Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat 29 November 2024.

"(Jawa Barat) banyak capaian, tapi juga masih banyak PR karena itu mari kita rapatkan barisan."

"Jajaran Korpri Jabar harus jadi motor penggerak pembangunan, bagaimana satu tahun ke depan kita adakan lompatan pencapaian pembangunan di Provinsi Jawa Barat," ujarnya. 

Para pemangku kepentingan di lingkup Pemerintah Provinsi Jabar tidak bisa bekerja sendiri. 

BACA JUGA:Pesan Mengharukan Paslon BERES Usai Pilwalkot Cirebon, Tegaskan Perjuangan Belum Berhenti

BACA JUGA:5 Jalur Pendakian Gunung Ciremai Nomor 2 Paling Menantang: Tips Malam Tahun Baru 2025 di Puncak Ciremai

BACA JUGA:Memahami Stoikisme, Obat Overthinking yang Ampuh Bikin Kamu Lebih Fokus

Maka perlu bahu-membahu, gotong royong dengan spirit sabilulungan bersama stakeholders pembangunan lainnya mulai di tingkat kabupaten/kota, kecamatan sampai desa/kelurahan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase