Hadapi Natal dan Tahun Baru 2025, Basarnas Siagakan Personel di 43 Titik

Hadapi Natal dan Tahun Baru 2025, Basarnas Siagakan Personel di 43 Titik

Basarnas siagakan personel untuk hadapi perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.-Kantor SAR Bandung-radarcirebon.com

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Perayaan Natal dan Tahun Baru tepat pada musim hujan, sehingga diperlukan kewaspadaan. Oleh karena itu, Basarnas pun melakukan kesiapsiagaan.

Basarnas menyiagakan personel di sejumlah titik mulai 18 Desember 2024 hingga 6 Januari 2025.

"Untuk Nataru ini kita standby khusus mulai dari tanggal 18 Desember sampai 6 Januari," kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Kusworo, di Kantor Pusat Basarnas, Jumat 29 November 2024.

BACA JUGA:Sumber Dana dari Patungan Alumni dan Orang Tua Siswa, Akhirnya Aula SMAN 1 Cirebon Direnovasi

BACA JUGA:Tiga Peringatan di Gelar Bersamaan, Pj Walikota Cirebon: Perkuat Peran dan Kinerja Guru dan ASN

BACA JUGA:Momentum HUT ke-53 Korpri, Pj Bupati Cirebon Ajak ASN Bersemangat Layani Masyarakat

Kusworo menambahkan, ada 43 titik kantor SAR di seluruh Provinsi yang yang akan bersiaga saat Nataru.

Tak hanya itu, menjelang Nataru potensi SAR juga ditambah 204 pos jaga dan 3 unit helikopter yang akan disiagakan di sejumlah perairan di Pulau Jawa.

BACA JUGA:Resmi! Presiden Prabowo Tetapkan Upah Minimun 2025 Menjadi 6,5 Persen

BACA JUGA:MK Putuskan KPK Boleh Tangani Perkara Korupsi di Ranah Militer, Asalkan…

BACA JUGA:Saldo DANA Rp100 Ribu Lebih dari Aplikasi Penghasil Uang Cepat Cair 2024

"Di Jawa ini kita akan men-deploy 3 heli di wilayah Barat, Selat Sunda 1. Di tengah nanti antara Cikampek dan Kalikangkung, dan di Timur di Banyuwangi," ujar dia.

Adapun terkait dengan jumlah personel yang disiagakan oleh Basarnas yakni sebanyak 3 ribu personel.

BACA JUGA:Sekda Herman: ASN Korpri Jabar Motor Penggerak Pembangunan

BACA JUGA:Jenis Pekerjaan TKI di Taiwan dengan Gaji Menggiurkan

BACA JUGA:Perlukah RUPSLB Bank bjb di Akhir Januari 2025?

Untuk itu, Kusworo mengingatkan kepada jajarannya agar jangan lengah dan senantiasa bersiap menghadapi potensi terburuk. Termasuk potensi bencana baik di darat, laut maupun udara.

"Jadi harus kita bersiap untuk menghadapi situasi yang terburuk. Tetapi kita juga harus berdoa untuk menghadapi situasi yang terbaik," kata dia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase