Ambil Bagian Amankan Pemilu

Ambil Bagian Amankan Pemilu

MAJALENGKA – Terciptanya suasana pemilu yang damai dan kondusif, bukan hanya menjadi tugas Kepolisian Republik Indonesia (Polri) saja. Namun, prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga ikut ambil bagian dalam upaya terciptanya suasana pemilu yang kondusif dan damai ini, termasuk prajurit TNI yang tergabung di kesatuan Kodim 0617 Majalengka. Komandan Kodim 0617 Majalengka Letkol Inf Togu Parmonangan SIP menuturkan, sejauh ini pihaknya telah mengupayakan persiapan dan langkah untuk mengamankan proses dan tahapan pemilu yang sudah berjalan, tengah berjalan, maupun tahapan yang akan berjalan berikutnya. Baik itu dalam momen pemilu legislatif (pileg) maupun pilpres. “Kodim sudah siap mengamankan pemilu. Apakah itu bentuknya pengamanan di pileg maupun pilpres nanti, kita sudah koordinasikan dan siap membantu kepolisian untuk memperkuat dan mempertebal keamanan, demi terciptanya pemilu yang damai di Majalengka,” ujar Togu kepada Radar, kemarin (19/3). Dalam pengamanan ini, kata Togu, Kodim Majalengka sifatnya lebih ke preventif melakukan upaya pencegahan dan deteksi dini. Hanya saja, apabila diperlukan maka seluruh personel siap dia terjunkan ketika keamanan dari Polri meminta back up personel yang lebih banyak. Dia menyebutkan, mengenai posisi pengamanan personel kodim, bisa ditempatkan dimanapun sesuai kebutuhan, baik itu di tempat pemungutan suara (TPS), maupun di tempat-tempat lain seperti objek vital, atau tempat lainnya yang dianggap rawan dari potensi konflik pada pemilu. \"Kalau di TPS kita akan berada jauh dari TPS. Sekitar 100 meter dari TPS, untuk menjaga dari kenetralitasan TNI,\" ujarnya. Mengenai deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan kondusivitas pemilu, Togu menyebutkan pihaknya telah jauh-jauh hari melakukan deteksi dini, mencari informasi pada simpul-simpul lokasi, dan merekomendasikan upaya penyelesaianya kepada stakeholder hingga tuntas dan dianggap kembali kondusif. “Pola pengamanan deteksi dini bisa dilakukan secara tertutup maupun dilakukan secara terbuka, untuk mendapatkan informasi kegiatan-kegiatan yang mengarah ke perbuatan negatif. Langsung kita rekomendasikan upaya penyelesaiannya kepada stakeholder sampai tuntas dan kembali kondusif,” tegasnya. Namun, Togu menambahkan jika potensi konflik sebenarnya bisa lebih mudah dijegal, manakala semua lapisan masyarakat dan stakeholder, punya semangat yang sama untuk menjaga kondusivitas dan keamanan di lingkungannya masing-masing dalam suasana menjelang Pemilu ini. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: