Masuk Surga Tapi Sedikit Ilmu dan Amal, Ini 5 Ajaran Imam Junaid Al-Baghdadi
Ajaran Imam Junaid Al-Baghdadi jika ingin masuk surga tapi ilmu dan amal sedikit. Ilustrasi foto:-Pexels.com-
Imam Junaid berasal dari keluarga yang dikenal dengan ketakwaan dan keilmuannya. Pamannya, Sari as-Saqathi, adalah seorang sufi terkenal yang berpengaruh besar dalam perjalanan spiritual Imam Junaid.
3. Pendidikan dan Guru-Gurunya
Imam Junaid belajar ilmu agama sejak kecil. Beliau mendalami fikih, hadis, dan Al-Qur'an di bawah bimbingan ulama terkemuka di Baghdad. Selain itu, beliau juga belajar ilmu tasawuf dari pamannya, Sari as-Saqathi, dan ulama lainnya seperti Harits al-Muhasibi.
Dalam fikih, beliau mengikuti mazhab Syafi'i, yang menjadi dasar kuat bagi keilmuan syariatnya. Namun, keistimewaannya terletak pada perpaduan antara ilmu syariat dan ilmu tasawuf.
4. Peran dalam Tasawuf
Imam Junaid dianggap sebagai pelopor tasawuf yang menyeimbangkan antara syariat dan hakikat. Beliau menekankan bahwa tasawuf harus tetap berpegang pada Al-Qur'an dan sunnah, tanpa meninggalkan syariat.
Beberapa konsep utama dalam ajaran tasawuf Imam Junaid:
Fana' wa Baqa': Kehancuran ego (fana') dan keberadaan hamba dalam kehadiran Allah (baqa').
Ikhlas dan Tawakal: Menyerahkan segala sesuatu kepada Allah dengan penuh keyakinan.
Mahabbah (Cinta): Tasawuf adalah perjalanan cinta kepada Allah, yang berpuncak pada penyatuan kehendak seorang hamba dengan kehendak Allah.
5. Murid-Muridnya
Imam Junaid mendidik banyak murid yang kemudian menjadi tokoh besar tasawuf, di antaranya:
- Abu Bakr al-Shibli
- Abu al-Husayn al-Nuri
- Ruwaym bin Ahmad
6. Karya-Karya
Sebagian besar karya Imam Junaid berbentuk risalah dan ucapan yang diriwayatkan oleh murid-muridnya. Beberapa ajarannya terkumpul dalam kitab-kitab tasawuf klasik yang ditulis oleh murid atau pengikutnya.
7. Wafat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: