Hasil Lelang Limbah Scrap PLTU Diserahkan ke Desa, Kuwu: Alhamdulillah Masuk PADes

Hasil Lelang Limbah Scrap PLTU Diserahkan ke Desa, Kuwu: Alhamdulillah Masuk PADes

PLTU Cirebon unit 1.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Sebanyak 4 desa di sekitar PLTU Cirebon Power unit 1 bakal mendapat sumber pendapatan asli desa (PADes) dari hasil lelang terbuka penjualan lelang scrap (limbah).

Keempat desa tersebut antara lain, Desa Kanci, Kanci Kulon (Kecamatan Astanajapura), Waruduwur dan Citemu (Kecamatan Mundu).

Dengan adanya hal tersebut, keempat pemerintah desa terdekat merasa bersyukur dan berterima kasih atas upaya manajemen PLTU Cirebon Power unit 1 yang menyerahkan semua keuntungan hasil lelang kepada desa.

BACA JUGA:Mudik Natal dan Tahun Baru, Menhub: Kurang Lebih 110,6 Juta Masyarakat Lakukan Perjalanan

BACA JUGA:10 Cara Mengatasi Brain Rot dengan Mempraktikan Nasihat-nasihat Imam Junaid Al-Baghdadi

Sehingga, desa akan mempunyai sumber PADes yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.

Kuwu Desa Kanci, Sunaryo menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pihak yang telah berjuang dan membantu adanya proses lelang limbah secara terbuka. Kemudian, keuntungannya diberikan kepada desa terdekat dengan PLTU Cirebon Power unit 1.

“Alhamdulillah, desa kami akan punya PADes diluar hasil pengelolaan aset desa atau BUMDes. Semoga bisa bermanfaat,” ucapnya.

Sunaryo menyebutkan, hasil keuntungan lelang yang nantinya masuk sebagai kas desa, tentu akan digunakan untuk membangun sejumlah infrastruktur desa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

BACA JUGA:Apa Itu Brain Rot yang Mengancam Kinerja Otak Manusia di Era Digital? Kenali Gejalanya

BACA JUGA:Perkuat Pengelolaan Aset Daerah, Pemkot Cirebon Terima Sertipikat Elektronik TPA Kopiluhur

Namun sebelum digunakan, keuntungan lelang yang nantinya masuk sebagai kas Desa, terlebih dahulu akan dilaksanakan musyawarah desa (musdes) dengan BPD dan lembaga desa.

Hal ini dilakukan sebagai wujud transparasi pemerintahan desa terhadap penggunaan anggaran yang masuk ke kas desa. Sehingga, masyarakat mengetahui penggunaan anggaran tersebut.

“Program pembangunan infrastruktur yang sebelumnya belum tersentuh, akan kami optimalkan menggunakan anggaran ini,” sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase