Brain Rot, Kebusukan Otak Akibat Kebanyakan Informasi Tak Penting di Era Digital
Penyebab, gejala dan cara mengatasi brain rot. Ilustrasi foto:-Andrea Piacquadio-Pexels.com
RADARCIREBON.COM - Brain rot alias kebusukan otak disebabkan kebanyakan terpapar informasi dari berbagai platform media di era digital.
Di era digital yang serba cepat ini, informasi mengalir deras tanpa henti. Media sosial, notifikasi ponsel, dan berita online yang terus-menerus diperbarui menciptakan arus informasi yang sulit dihindari.
Di balik kemudahan ini, ada fenomena yang dikenal sebagai brain rot, atau kebusukan otak, yang mengacu pada kondisi penurunan kemampuan kognitif akibat terlalu banyak terpapar informasi yang tidak penting atau tidak relevan.
Penyebab Brain Rot
Penyenab brain rot sering kali tidak disadari karena hal ini mengacu pada kebiasaan sehari-hari. Di era digital banyak perubahan kebiasaan yang tidak terasa telah memberikan pengaruh buruk.
Nah, supaya tidak mengalami kebusukan otak di era digital, kenali penyebab brain rot seperti berikut ini:
BACA JUGA:Apa Itu Brain Rot yang Mengancam Kinerja Otak Manusia di Era Digital? Kenali Gejalanya
BACA JUGA:10 Cara Mengatasi Brain Rot dengan Mempraktikan Nasihat-nasihat Imam Junaid Al-Baghdadi
1. Overload Informasi
Paparan terus-menerus terhadap informasi, terutama yang tidak relevan, membuat otak bekerja ekstra keras untuk menyaring apa yang penting dan tidak. Ini dapat menyebabkan kelelahan mental.
2. Konsumsi Konten Dangkal
Banyak orang cenderung mengonsumsi informasi singkat, seperti meme, clickbait, atau video pendek, yang minim substansi. Kebiasaan ini melemahkan kemampuan otak untuk fokus pada konten yang lebih mendalam.
3. Ketergantungan pada Media Sosial
Media sosial dirancang untuk mempertahankan perhatian pengguna melalui algoritma yang menyajikan konten menarik tanpa henti. Akibatnya, waktu untuk refleksi atau berpikir kritis semakin berkurang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: