Penjabat Gubernur Jabar Ikuti Rakor Swasembada Pangan Sinergi Pusat dan Daerah

Penjabat Gubernur Jabar Ikuti Rakor Swasembada Pangan Sinergi Pusat dan Daerah

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengikuti Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah dalam Mendukung Swasembada Pangan Nasional, yang dipimpin langsung oleh Menko Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa 24 Desember 2024.-Biro Adpim Jabar-

BANDUNG, RADARCIREBON.COM  - Penjabat (Pj)  Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin mengikuti Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah dalam Mendukung Swasembada Pangan Nasional di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa 24 Desember 2024.

Dalam rakor yang dipimpin oleh Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan membahas target swasembada pangan dengan enam faktor pendukung untuk mewujudkan Indonesia Swasembada Pangan.

"Kita hari ini rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan seluruh 27 kabupaten/kota se-Jabar, dengan tema besarnya Swasembada Pangan. Ada enam (tema) yang kita bahas," ucap Zulkifli.

BACA JUGA:Tuntut Keadilan Kerja, Puluhan Pekerja Jasa Angkutan Gerudug DPRD Kota Cirebon

BACA JUGA:Menurut Primbon Jawa, Wanita Lahir Selasa Kliwon Mudah Tergoda dan Kurang Berbakti Pada Suami

BACA JUGA:Tabrakan dengan Bus Primajasa di Caracas, Siswi SMAN 3 Kuningan Meninggal di Tempat

Dalam Rakor tersebut hadir pula Menteri KKP, Menteri LH, Wamendagri, Wamentan, Wamendag, Badan Pangan Nasional, Badan Gizi Nasional, Bulog dan seluruh Bupati/Wali Kota dari 27 daerah di Jabar.

Zulkifli menyampaikan beberapa tema yang dibahas dalam rakor tersebut, yaitu tentang irigasi, pupuk, ketersediaan pangan dan harga bahan pokok, panen raya, serta keunggulan Jabar dalam sektor perikanan hingga pengelolaan DAS Citarum.

Ia menjelaskan, apabila di daerah yang mempunyai area pertanian, namun pemda kabupaten dan kota tidak memiliki anggaran untuk membangun irigasi, maka akan dibantu pemerintah pusat.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Siswi SMAN 3 Kuningan Meninggal, Tabrak Bus di Caracas

BACA JUGA:PMII Cirebon Demo di DPRD, Pertanyakan Kinerja BK Usut Dugaan Kasus Pelecehan Seksual

BACA JUGA:Rapor Akhir Tahun BNN Kota Cirebon, Kombes Tunggul Sinatrio Beberkan Hal Ini

"Irigasi segera kita minta dilaporkan. Pertanian yang belum ada irigasinya, kalau (kabupaten/kota) tidak ada anggaran, maka pusat yang akan membangun irigasi itu," ucapnya.

Sedangkan untuk pupuk, Zulkifli memastikan ketersediaannya akan datang tepat waktu bagi petani yang membutuhkan di masa-masa menanam.

BACA JUGA:Tim Penjinak Bom Awasi 9 Gereja di Kota Cirebon Jelang Perayaan Natal 2024

BACA JUGA:Kapolres Cirebon Kota Cek Kesiapan Pospam Natal dan Tahun Baru 2024

BACA JUGA:Jelang Perayaan Natal, Polresta Cirebon Lakukan Sterilisasi Gereja di Wilayah Hukum Polresta Cirebon

"Dulu pupuk rantainya panjang, kadang-kadang waktu panen baru datang. Ini aturan sudah kita pangkas. Kita minta dimonitor, jangan sampai ada daerah menanam, tapi pupuknya tidak ada," ujarnya.

Tak lupa, menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Zulkifli memastikan ketersediaan pangan dan harga bahan pokok harus stabil. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase