SDA Bikin Blunder Gerindra

SDA Bikin Blunder Gerindra

** Dampingi Prabowo saat Kampanye di GBK JAKARTA - Aksi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali (SDA) menghadiri kampanye nasional Partai Gerindra di Gelora Bung Karno (GBK) dinilai blunder. \"Kalau dilakukan pimpinan partai tanpa rembugan, ini blunder,\" kata Ikrar Nusa Bakti, pengamat politik LIPI di Gedung MPR RI, Jakarta, Senin (24/3). Ikrar menilai aksi Ketum PPP yang kini menjabat Menteri Agama itu individualistis. Sekaligus, menandakan bahwa PPP tidak punya mekanisme dalam pengambilan keputusan strategis. Wakil Ketua Umum PPP, Suharso Manoarfa mengatakan, SDA tidak pernah membahas rencana kehadirannya di kampanye Gerindra, sehingga sikap itu dinilainya silaturahmi biasa, bukan ajang penjajakan koalisi sebagaimana anggapan masyarakat. \"Oh, tidak (untuk koalisi). Saya kira itu silaturahmi biasa saja. Itu ijtihad politiknya Ketum. Ini keinginan beliau pribadi (SDA) saya kira. Karena keputusan PPP itu tidak ada,\" kata Suharso. Sementara itu, Ketua DPP PPP, Arwani Thomafi meminta kehadiran SDA dan sejumlah pengurus DPP PPP saat kampanye Gerindra maupun, atau apresiasi Prabawo terhadap PPP tidak ditafsirkan secara berlebihan. \"Jangan ditafsiri secara berlebihan. Ini komunikasi politik antar pimpinan parpol ditengah kontestasi Pemilu yang semakin dinamis. Ini untuk menunjukkan persaudaran sesama kader bangsa,\" kata Arwani dikonfirmasi wartawan. Ditegaskan, PPP memandang penting persaudaraan antar kontestan peserta Pemilu. Perbedaan partai menurut Arwani boleh-boleh saja, namun dalam menghadapi pesta demokrasi lima tahunan ini, hati harus tetap dingin. Terkait anggapan PPP mengincar kursi cawapres Prabowo yang akan diusung Gerindra, Arwani menegaskan bahwa partainya belum memutuskan soal capres-cawapres sebelum Pemilihan Legislatif (Pileg). \"Sesuai dengan hasil Mukernas II di Bandung, keputusan untuk mengusung Capres Cawapres akan dilakukan dalam forum Rapimnas setelah Pileg 9 April,\" tandasnya. (fat/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: