Tidak Ada Realisasi Perbaikkan Jalan, Warga Ancam Tutup Portal untuk Kendaraan Besar

Tidak Ada Realisasi Perbaikkan Jalan, Warga Ancam Tutup Portal untuk Kendaraan Besar

Ruas jalan Mundu-Pamengkang tepatnya di Desa Mundupesisir blok Kalijaga, Kecamatan Mundu rusak parah karena imbas dari lalu lalang kendaraan besar.-Deny Hamdani-RADARCIREBON.COM

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Ruas jalan Mundu-Pamengkang tepatnya di Desa Mundupesisir blok Kalijaga, Kecamatan Mundu semakin parah kerusakannya.

Hal ini karena imbas dari lalu lalang kendaraan besar, padahal jalan tersebut bertipe C atau jalan yang hanya bisa dilalui minibus atau sepeda motor.

Dengan kondisi demikian, warga sekitar mengancam akan menutup jalan tersebut bagi kendaraan besar yang melintas.

Kepala Dusun Kalijaga, Rudiana mengatakan sangat prihatin dengan kerusakan jalan yang semakin parah.

BACA JUGA:Masih Proses Penyelidikan, Oknum Polisi yang Diduga Menganiaya Wanita Cirebon Belum di PTDH

BACA JUGA:Kecelakaan Udara Kembali Terjadi, Pesawat Ringan Jatuh di UEA Tewaskan 2 Orang

BACA JUGA:Akhirnya, Kota Cirebon Punya Mall Pelayanan Publik, Nih Fungsinya

"Sudah sangat parah sekali kerusakan jalan yang disebabkan oleh kendaraan besar yang sering lewat," ujarnya kepada radarcirebon.com, Senin 30 Desember 2024.

Rudi menyebutkan pada awal tahun 2024 sudah ada kesepakatan, antara sejumlah perusahaan yang biasa menggunakan kendaraan besar untuk memberikan CSR berupa peningkatan jalan dengan metode betonisasi.

"Itu dikumpulkan sering di Kecamatan bahkan Dishub, tetapi faktanya sampai sekarang nggak pernah ada realisasi apapun untuk peningkatan jalan atau minimal memperbaiki jalan," sebutnya.

BACA JUGA:Atasi Banjir, Pj Bupati Cirebon Tinjau Saluran Air dan Kabel Listrik di Kedawung

BACA JUGA:Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun, Presiden Prabowo Minta Jaksa Agung untuk Banding

BACA JUGA:Asuransi Astra Jaga Reputasi dan Kepercayaan Pelanggan

Sementara kerusakan jalan terus mengalami peningkatan, menyusul setiap hari truk besar dan gandengan melintas.

"Sekarang tambah parah, tetapi nggak ada sama sekali perbaikkan jalan oleh perusahaan, padahal kerusakan jalan ini karena ulah perusahaan yang mengoperasionalkan truk besar bahkan gandengan sebagai alat angkutannya," ujarnya.

Pihaknya merasa heran dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon yang terkesan diam dengan semakin banyaknya truk besar melintas.

BACA JUGA:Jabatan Kapolres Cirebon Kota Bakal Berganti, Inilah Sosok Pengganti AKBP Muhammad Rano Hadiyanto

BACA JUGA:8 Rekomendasi Tempat Pesta Malam Tahun Baru di Cirebon Raya

"Padahal itu jalan tipe 3C artinya truk besar nggak boleh lewat, tetapi Dishub sampai kepolisian kok diam saja terkesan membiarkan," tuturnya.

Pihaknya bersama dengan warga mengancam akan menutup akses bagi truk besar melintas.

"Jalan rusak parah warga yang menderita, maka kita akan tutup akses bagi truk besar melintas," ujarnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase