FIGC Ultimatum Tim-tim Serie A
TURIN - Predikat Serie A sebagai kompetisi sepak bola terbaik di dunia kian menipis. Bahkan, itu berbanding lurus dengan kualitas kontestan kasta sepak bola tertinggi di Italia itu yang tidak mampu melakukan persaingan saat tampil di kompetisi level Europa League serta Liga Champions musim ini. Tersisanya Juventus sebagai satu-satunya wakil Italia dalam perebutan gelar Europa League musim ini, cukup menjadi bukti seretnya perkembangan sepak bola di Negeri Menara Pisa itu. Nah, kondisi yang kian parah tersebut pun langsung menarik perhatian dari sejumlah elite sepak bola Italia. Salah satunya datang dari Giancarlo Abete, Presiden FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) yang meminta klub-klub kontestan Serie A segera menaikkan kualitas tim. Dengan harapan, cerita kelam dengan Juventus hanya menjadi satu-satunya wakil Italia yang tersisa di Europa League tidak terulang lagi. \"Tidak ada lagi yang harus dikatakan dengan melihat sejumlah fakta di depan mata. Salah satu jalan keluarnya adalah semua tim harus segera melakukan perbaikan agar bisa bermain dan berjuang di level Eropa di kemudian hari,\" lanjut pria yang akan genap berusia 64 tahun pada 20 Agustus itu. Menurut dia, sebagai otoritas tertinggi sepak bola Italia, mereka sejatinya sudah berusaha untuk memperkbaiki peringkat Serie A di level UEFA (Federasi Sepak Bola Eropa). Sayang, semua itu belum cukup untuk membawa klub-klub Italia bisa bersaing dengan tim-tim dari luar Italia. \"Kami sudah melakukan berbagai upaya, bahkan sampai ke level UEFA sekalipun. Tapi, semua itu belum cukup. Kami melihat, sepertinya ada sedikit masalah dengan konsep kompetisi yang kami terapkan selama ini,\" lanjut pria yang telah menjabat Presiden FIGC sejak 2007 silam itu. Di level Europa League, wakil Italia yang terakhir kali berhasil menembus babak final adalah Sampdoria pada 1992 silam. Itu pun, mereka hanya berstatus sebagai runner-up setelah kalah 0-1 dari Barcelona di babak final. \"Tapi, saya yakin bahwa Juventus bisa menjawab semua itu di musim ini. Apalagi, dengan perhelatan final nanti berlangsung di Turin (markas Juve, red) akan menjadi modal penting,\" tegasnya. (dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: