12 Tahun Jalan Rusak Tak Diperbaiki, DPRD Siap Perjuangan Infrastruktur Jalan
SINDIRAN. Anggota DPRD Kabupaten Cirebon dapil III, Abdul Qodir saat melihat kondisi jalan rusak yang tanam pohon pisang dan kuburan oleh warga setempat sebagai bentuk sindiran terhadap pemerintah.-Samsul Huda-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Masyarakat Desa Luwung Kencana, Kecamatan Susukan protes. Pasalnya, akses jalan penghubung antar desa Luwung Kencana - Desa Ujung Gebang tak kunjung diperbaiki. Kondisi itu dibiarkan rusak selama 12 tahun.
Properti sindiran pun disematkan untuk pemerintah daerah. Menanam pohon pisang dan membuat kuburan di jalan tersebut. Sindiran juga tertulis dengan jelas di papan nisan kuburan. "Pelan-pelan Rumah Sakit Mahal. Selamat datang di wisata jalan berlubang, nikmati fasilitas anda karena pemerintah sudah tidak lagi mempedulikan".
Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Dapil III, H Abdul Qodir membenarkan, akses jalan penghubung antar Desa Luwung Kencana dan Desa Ujung Gebang mendapat protes dari warga sekitar. Menurutnya, aksi protes warga itu lantaran kondisi jalan rusak itu sudah sangat memprihatinkan dan sering memicu kecelakaan.
"Kerusakan jalan ini luar biasa. Banyak pengendara jatuh, terutama saat musim hujan. Ya, kondisi jalan sangat licin akibat tanah liat," ujar Abdul Qodir, kepada Radar, Jumat (3/1).
BACA JUGA:Warga Desa Kubangdeleg Unjukrasa di Depan Balaidesa. Ini Masalahnya
Politikus PDI Perjuangan itu menilai, aksi protes warga melalui properti menanam pohon pisang dan membuat kuburan menunjukkan kekesalan masyarakat yang sudah lama tidak diperhatikan.
"Sindiran yang ditunjukkan warga untuk pemerintah itu agar tidak ada lagi korban kecelakaan akibat jalan rusak. Oleh karena itu, saya akan perjuangkan agar jalan penghubung antar desa itu masuk program prioritas untuk segera direalisasikan," tegasnya.
Sebagai wakil rakyat, kata Abdul Qodir, pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi warga tersebut ke legislatif untuk dibahas bersama dinas teknis untuk segera diperbaiki. "Dengan aksi warga diharapkan pemerintah daerah dapat segera merespons keluhan itu," tegasnya.
Sementara itu, warga setempat, Nata (70), menuturkan, kondisi jalan yang rusak itu tidak tersentuh perbaikan oleh pemerintah selama 12 tahun.
BACA JUGA:Kecelakaan Lagi di Cirebon, Pria Asal Kuningan Meninggal Dunia
"Jalan ini adalah penghubung utama antara Desa Luwung Kencana dan Desa Ujung Gebang. Sudah sekitar 12 tahun tidak diperbaiki," paparnya.
Menurutnya, masalah semakin parah saat musim hujan. Tidak adanya sistem drainase yang menyebabkan air dari sawah meluap ke jalan, membuat genangan setinggi mata kaki orang dewasa. Beberapa titik jalan bahkan terkikis oleh derasnya aliran air hujan.
"Kami warga sudah sering gotong royong memperbaiki jalan, tapi kerusakan semakin meluas," imbuhnya
Ia menambahkan, seluruh warga di kecamatan Susukan berharap pemerintah segera memperbaiki jalan serta membangun sistem drainase yang memadai. Warga meyakini jalan akan lebih awet jika tidak lagi tergenang air.
BACA JUGA:Diangkut Pakai Truk dari Solo, 9.600 Botol Miras Diamankan di Indramayu
"Kami hanya ingin jalan ini aman untuk dilewati. Semoga aspirasi kami didengar dan ditindaklanjuti," pungkasnya. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: