Baby Blues Bisa Diatasi Dengan Cara Ini, Segera Lakukan!

Baby Blues Bisa Diatasi Dengan Cara Ini, Segera Lakukan!

Atasi baby blues atau depresi pascamelahirkan dengan olahraga ringan. Foto: -fancycrave1 -Pixabay

RADARCIREBON.COM - Depresi pascapersalinan merupakan kondisi kesehatan mental serius yang memengaruhi lebih dari 10 persen wanita pada tahun pertama setelah melahirkan.

Perubahan hormon, kecenderungan genetik dan faktor lingkungan menjadi pemicu depresi tersebut.

Nah, bagi para ibu muda yang saat ini sedang mengalami depresi pasca melahirkan atau biasa disebut dengan baby blues, jangan khawatir.

Olahraga ringan seperti jalan cepat atau yoga adalah hal yang anda butuhkan untuk meredakan gejala.

BACA JUGA:Awal Pekan Depan Program Makan Bergizi Gratis Dimulai

BACA JUGA:Gugur Pasca Selamatkan Wisatawan di Pantai Pangandaran, Kapolri Naikkan Pangkat Alm Bripka Aditya

Sebab, ara peneliti telah menemukan bahwa ibu yang melakukan program olahraga dengan setidaknya 80 menit aktivitas sedang setiap minggu mengalami pengurangan signifikan dalam tingkat keparahan baby blues dan depresi pascapersalinan.

Dalam jurnal yang diterbitkan oleh British Journal of Sports Medicine para peneliti menyelidiki manfaat olahraga terhadap kesehatan mental ibu dengan mengevaluasi 35 studi yang melibatkan 4072 peserta dari 14 negara.

Peserta berolahraga pada frekuensi yang berbeda, dari 1 hingga 5 hari seminggu, dengan sesi yang berlangsung antara 15 dan 90 menit.

Aktivitas yang dilakukan meliputi latihan aerobik, latihan kekuatan, peregangan, yoga, dan kombinasi dari bentuk-bentuk latihan ini.

BACA JUGA:BKN Masih Approval Data Kelulusan Beberapa Instasi, Pengumuman Hasil Seleksi CPNS 2024 Bertahap

BACA JUGA:Ada Tambahan Opsen Baru Saat Bayar Pajak Kendaraan Bermotor, Mulai Berlaku 5 Januari 2025

"Analisis data gabungan dari hasil studi menunjukkan bahwa dibandingkan dengan tidak berolahraga, intervensi yang hanya berolahraga dikaitkan dengan gejala depresi dan kecemasan yang tidak terlalu parah setelah melahirkan dan hampir setengahnya dalam kemungkinan 45 persen terkena depresi pascapersalinan yang parah," tulis para peneliti yang dikutip dari Medical Daily, Minggu 5 Januari 2025.

Meskipun dengan peningkatan volume latihan, terdapat pengurangan gejala depresi yang lebih besar, para peneliti mencatat efek positif yang signifikan, bahkan dengan ambang batas minimal 80 menit per minggu untuk aktivitas sedang yang dilakukan selama setidaknya empat hari.

Aktivitas sedang meliputi jalan cepat, aerobik air, bersepeda statis, dan latihan ketahanan dengan pita, beban, atau berat badan.

Berdasarkan temuan ini, para peneliti menyarankan untuk memulai olahraga pascapersalinan dalam tiga bulan pertama setelah melahirkan guna meningkatkan kesehatan mental.

BACA JUGA:Polri Berduka, Bripka Aditya Munartono Gugur Usai Menyelamatkan Wisatawan di Pantai Pangandaran

BACA JUGA:Tidak Lagi ke KUA, Sekarang Akad Nikah Bisa Dimana dan Kapan Saja, Tapi Ada Syaratnya...

"Temuan tinjauan ini menunjukkan kemanjuran olahraga dalam meningkatkan hasil kesehatan mental bagi individu pascapersalinan.”

“Mengingat efektivitas yang sebanding yang kami amati dari olahraga pascapersalinan dalam mengurangi keparahan gejala depresi dengan pengobatan konvensional, olahraga dapat memberi ibu alternatif yang relatif aman, mudah diakses, dan murah untuk mengatasi kondisi kesehatan mental.”

"Selain itu, penggunaan olahraga untuk meningkatkan kesehatan mental pascapersalinan dapat mengurangi kekhawatiran saat ini terhadap pilihan pengobatan konvensional, seperti efek jangka panjang penggunaan antidepresan selama menyusui pada anak yang sebagian besar belum diketahui atau mahalnya biaya kunjungan terapi psikososial rutin," tambahnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: