Ceramah Inspiratif Didepan Ratusan Pelajar, Begini Pesan Kapolresta Cirebon

Ceramah Inspiratif Didepan Ratusan Pelajar, Begini Pesan Kapolresta Cirebon

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni SIK SH MH, memberikan ceramah inspiratif kepada para pelajar mengenai tantangan masa depan, pentingnya kemandirian, mempersiapkan masa depan dan pemanfaatan teknologi secara bijak.-Istimewa -

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Polresta Cirebon menggelar kegiatan Police Go to School di SMK Ulil Albab, Kabupaten Cirebon, Selasa 7 Januari 2025.

Dalam acara tersebut, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni SIK SH MH, memberikan ceramah inspiratif kepada para pelajar mengenai tantangan masa depan, pentingnya kemandirian, mempersiapkan masa depan dan pemanfaatan teknologi secara bijak.

Menurutnya, generasi muda menghadapi tantangan lebih kompleks dibanding masa sebelumnya.

“Saat ini, pengaruh situasi global seperti perang Rusia dan ukraina,  Israel dan palestina sedikit banyak berdampak pada banyak negara termasuk Indonesia.”

BACA JUGA:20 Persen Anggaran Dana Desa Akan Diprioritaskan untuk Program Swasembada Pangan

BACA JUGA:Media Belanda Laporkan Patrick Kluivert Akan Bawa Staf Pelatih Berdarah Maluku Ramu Timnas Indonesia

“Bonus demografi juga menjadi tantangan. Ketika jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dari ketersediaan lapangan pekerjaan, kita harus siap bersaing harus bisa menciptakan lapangan kerja sendiri, masalah kemajuan IT juga harus disikapi dengan baik.”

“Gunakan kemajuan teknologi untuk membantu kehidupan kita, cari hal hal yang bermanfaat. Jangan sampai kemajuan teknologi malah membuat kita tidak produktif bahkan sampai terjerumus ke pelanggaran hukum.”

“Hati hati dalam bermedsos. Kemudian masalah ketersediaan pangan. Kita harus siap swasembada, harus gemar menanam tanaman pangan, manfaatkan lahan di lingkungan masing masing,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan para pelajar untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin. mandiri sejak dini, mencontohkan dirinya yang pernah berjualan kue saat sekolah.

BACA JUGA:Kecelakaan Maut Kembali Terjadi, Pelajar Asal Tukmudal Tewas Usai Terlindas Truk Tronton

BACA JUGA:Usai Mendarat, PSSI Ingin Kenalkan Pelatih Baru Timnas Indonesia ke Presiden Prabowo

BACA JUGA:Diduga Gagal Ngerem, Bus DAMRI Tabrak Tembok Toko Bangunan di Kuningan

“Saya dulu sejak SMP,  jualan kue untuk membantu keluarga, untuk jajan. Jadi, jangan kecil hati jika ada diantara kalian yang senasib seperti saya dulu. hidup tidak mudah.”

“Justru dari situ kalian bisa belajar mandiri dan berjuang lebih keras untuk bangkit keluar dari berbagai persoalan, belajar yang baik di sekolah, cari ilmu pengetahuan, keterampilan, nilai nilai dalam kehidupan untuk bekal di kehidupan di masa yang akan datang,” tambahnya.

Para pelajar harus jadi pemimpin hebat yang akan membawa bangsa Indonesia lebih maju lagi. Pihaknya juga menyoroti kemajuan teknologi yang tidak selalu membawa dampak positif.

“Kemajuan IT harus digunakan untuk hal yang bermanfaat, bukan untuk merugikan orang lain. Jangan sampai kita menjadi korban penipuan, peretasan, atau konten negatif. Jika kalian hobi game online, ciptakan game yang bisa dijual, jangan hanya jadi konsumen,” paparnya.

Selain memberikan motivasi, Kapolresta Cirebon, menyampaikan keprihatinannya terhadap maraknya kekerasan di kalangan pelajar.

BACA JUGA:Tangis Haru Pecah Saat Polsek Klangenan Pertemukan Anak Hilang dengan Orang Tuanya

BACA JUGA:Apakah Kutu Kucing Menular Pada Manusia? Tidak, Tapi.. Simak Penjelasan Lengkapnya!

“Kami berharap tidak ada lagi kasus tawuran atau kekerasan yang melibatkan pelajar. Kami ingin anak-anak Cirebon belajar dengan aman, mengejar cita-cita mereka tanpa gangguan,” tuturnya.

Senada dengan itu, Kasat Lantas Polresta Cirebon, Kompol Mangku Anom Sutresno, mengajak pelajar untuk tertib berlalu lintas.

“Ketika naik motor, gunakan helm, lengkapi kendaraan dengan spion dan pelat nomor. Jangan gunakan knalpot bising yang tidak sesuai spesifikasi,” katanya.

Kepala SMK Ulil Albab, Dra. Sri Rahayu, menyambut positif kegiatan tersebut. “Pembinaan seperti ini sangat bermanfaat. Anak-anak kami pada dasarnya baik, namun pengaruh lingkungan dan media sosial kadang membawa dampak negatif. Dengan edukasi seperti ini, kami optimis mereka bisa berubah menjadi lebih baik,” ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase