Drainase Buruk, Jl Abdul Halim Kembali Banjir

Drainase Buruk, Jl Abdul Halim Kembali Banjir

MAJALENGKA - Curah hujan yang turun Selasa (25/3) pagi hingga sore membuat kondisi ruas Jl KH Abdul Halim kembali terendam. Seperti di pertigaan Jl Olahraga Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan Majalengka tergenangi air setinggi sekitar 30 sentimeter. Banjir kali ini kembali menjadi sorotan akibat buruknya drainase di sepanjang jalur tersebut. Sehingga air dari saluran di bawah trotoar sebelah kiri (timur ke arah barat) tersebut meluap. Dari pantauan, air yang berasal dari setiap lubang celah drainase mulai merendam bahu jalan sejak pukul 13.00 WIB. Salah seorang pengendara jalan, Wawan (46) terpaksa harus berhenti mengendarai sepeda motornya akibat kendaraan miliknya mendadak mogok. Dirinya heran, luapan air hanya merendam bahu jalan sebelah kiri padahal jalur sebelah kanan malah terlihat sama sekali tidak terendam. \"Penyebabnya drainase buruk mengakibatkan air hujan yang sangat deras ini tidak maksimal mengalir ke bawah gorong-gorong. Akibatnya, kondisi ini membuat jalan seperti kolam,\" ungkapnya. Menurutnya, ketinggian air sekitar 30 sentimeter ini terpantau hampir sama dengan ketinggian median jalan yang ada di jalur tersebut. Beruntung, kondisi rambu (cat) median jalan masih terlihat sehingga pengendara bisa mengontrol kecepatannya. \"Kalau catnya sudah luntur bukan tidak mungkin pengendara bakal menyenggol trotoar karena hampir tertutup oleh genangan banjir ini,\" tuturnya. Sementara itu warga setempat, Asep mengatakan banjir kerap terjadi kala memasuki musim penghujan. Terlebih intensitas hujan yang tinggi membuat kondisi ini mengganggu aktivitas masyarakat dan warga setempat. Pemandangan seringnya banjir setiap musim hujan akibat buruknya drainase di sepanjang Jl KH Abdul Halim tersebut belum mendapat perhatian serius dari instansi terkait. Di samping itu, penyebab genangan air di sekitar wilayah pertigaan dekat kios sepatu dan konsultan hukum itu diduga kuat akibat menyempitnya saluran drainase serta tidak sebanding untuk menampung debit air setiap kali memasuki musim penghujan. \"Sehingga ketika air datang dan mengalir kemudian mencari celah-celah masuk ke saluran drainase. Belum lagi luapan air tersebut muncul dari gorong-gorong tumpah ke bahu jalan. Kalau ini terus dibiarkan besar kemungkinan gorong-gorong pun bakal ambruk karena penyangga kontruksinya selalu terkikis oleh air,\" terangnya. Ditambahkan, seringnya banjir di pertigaan Jl Olahraga ini akibat konstruksi dataran di ruas jalur tersebut terlihat cekung. Akibatnya, kondisi ini selalu tergenang jika diguyur hujan terus menerus. Ia berharap pemerintah melalui instansi terkait segera bertindak cepat untuk memecahkan persoalan ini. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: