Soroti 100 Hari Kinerja DPRD Kabupaten Cirebon dan Isu Publik Lainnya, Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi Unjuk Rasa

Soroti 100 Hari Kinerja DPRD Kabupaten Cirebon dan Isu Publik Lainnya, Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi Unjuk Rasa

Puluhan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) mendatangi gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Kamis (9/1/2025).-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Puluhan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) mendatangi gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Kamis 9 Januari 2025.

Kedatangan mereka menggelar aksi unjuk rasa menyoroti 100 hari pertama masa jabatan kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon.

Dalam aksinya tersebut para mahasiswa membentangkan spanduk dan membakar ban bekas di depan gerbang DRPD Kabupaten Cirebon. 

Aksi tersebut mendapat penjagaan ketat petugas dari Polresta Cirebon dan Satpol PP Kabupaten Cirebon.

BACA JUGA:Angkot Terbakar di Kuningan, Terdengar Suara Ledakan saat Keluar dari SPBU

BACA JUGA:Terbukti Membayar! Aplikasi untuk Dapatkan Saldo DANA Gratis Setiap Hari, Reward Rp 300 Ribu Langsung Cair

BACA JUGA:5 Rekomendasi Hotel di Kuningan yang Dekat dengan Tempat Wisata, No. 1 Ada di Kawasan Wisata Alam Palutungan!

Para mahasiswa menyoroti sejumlah persoalan publik, mulai dari kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen hingga penanganan infrastruktur dan lingkungan. 

Salah satu isu utama yang disoroti mahasiswa adalah kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) hingga 12 persen. 

Koordinator aksi, Gusti Yoga Pratama kepada wartawan mengungkapkan, bahwa kinerja DPRD harus lebih serius dalam menjalankan fungsi legislasi, pengawasan dan penganggaran. 

"Evaluasi seratus hari ini menjadi momentum untuk melihat keberpihakan DPRD terhadap masyarakat. Seratus hari ini bukan sekadar evaluasi, tapi soal nurani."

BACA JUGA:Angin Puting Beliung Terjang Pabean Ilir Indramayu, Puluhan Rumah Rusak

BACA JUGA:Pemekaran Indramayu Barat, Janji Lucky Hakim Seperti Ini, Simak Kata-katanya

"Kebijakan yang dibuat DPRD berdampak langsung pada kehidupan masyarakat. Apakah mereka benar-benar mendengarkan aspirasi rakyat?,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase