Biopori Sehatkan Bumi

Indonesia merupakan salah satu negara yang menyumbang sampah plastik terbanyak dan pengimpor sampah plastik terbesar di dunia.

Dari paradoks ini kita sepatutnya menyadari bahwa kita benar-benar tidak mampu mengolah sampah plastik.

Kita tidak pernah benar-benar tegas membuat dan menerapkan pasal hukum tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan industri.

BACA JUGA:3 Tugas Doang Bisa Cuan Rp500 Ribu Setiap Hari, Cara Dapat Saldo DANA Gratis Lewat Google 2025

Sampah juga menjadi masalah bagi Kota Cirebon. Kita menghasilkan lebih dari 69,7 juta ton sampah per tahun.

Rata-rata, setiap orang menghasilkan 0,7 kg sampah per hari, dan Pulau Jawa menjadi penyumbang timbulan sampah terbanyak di Indonesia.

Dari 10 kota di Indonesia dengan timbulan sampah terbanyak, sembilan di antaranya berada di Pulau Jawa.

Pembelian online dengan kemasan, mempertajam kenaikan sampah kita. Kita juga tidak memiliki jumlah tempat pembuangan sampah akhir (TPA) yang memadai, buruknya kinerja pengelola sampah kita dan buruknya kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah, menjadi lingkaran setan yang sulit diuraikan.

Hanya 54% dari total kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang memadai dan sesuai standar.

Saat ini di Cirebon, dihuni oleh tidak kurang dari 350 ribu jiwa dan jumlah tempat pembuangan sampah tidak lebih dari 27 bank sampah,  yaitu sekitar 11% dari kebutuhan ideal sebanyak 249 unit sesuai dengan jumlah RW di Kota Cirebon.

Alhasil, Kota Cirebon menhadapi masalah serius dalam hal sampah. Sungai dan jalan yang kotor adalah dampak yang terlihat. Ditambah kerugian dalam ekonomi dan kesehatan.

Dan ada dampak lebih besar yang mengancam kita, yaitu kerusakan lingkungan yang tak bisa diperbaiki.

BACA JUGA:Berkendara Aman dengan Teknik Pengereman yang Efektif

Akibat terburuk yang harus siap kita hadapi akibat masalah sampah adalah kita akan kehilangan sumber air minum.

Selain mencemari sungai dan laut, pembuangan sampah juga dapat menghambat proses penyerapan air tanah. Ini adalah kabar buruk bagi kita, karena air tanah adalah sumber kehidupan.

Sumber: