Ulang Tahuh ke-4 Payung Suci, Begini Pesan Penting dari Effendi Edo

"Bagaimana agar Payung Suci tetap guyub, kompak, untuk bisa berkontribusi di berbagai aspek pembangunan di Kota Cirebon, yang kita prioritaskan dari sisi seni dan budaya," ungkap Dany.

Dany mengatakan, ke depan Payung Suci akan terus berkolaborasi dengan semua pihak, tidak terkecuali pemerintah daerah guna menyalurkan ide dan gagasan yang diharapkan menjadi partisipasi wargi Payung Suci untuk pembangunan dan kemajuan Kota Cirebon.

"Perlu kolaboriasi dan itu akan terus kita jalin lebih jauh untuk memperindah, mempercantik Cirebon secara umum. Pada Milangkala ke-4 ini, kami mengundang, dan mengajak paguyuban lain untuk sama-sama ngahiji, ngajadi, ngabakti untuk Kota Cirebon. Kita dorong kearifan lokal yang ada untuk menjadi destinasi wisata unggulan,"katanya.

Perlu diketahui, Paguyuban Urang Sumedang di Cirebon (Payung Suci) merupakan warga asal Kabupaten Sumedang yang saat ini tinggal dan menjadi warga Kota dan Kabupaten Cirebon.

Tepat pada tanggal 12 Januari 2025, Paguyuban Urang Sumedang di Cirebon (Payung Suci) memperingati Milangkala (ulang tahun) yang ke-4. 

Peringatan Milangkala tersebut diisi dengan berbagai penampilan seni khas Sumedang, dan makanan khas Sumedang yakni tahu. Sebagai acara puncak, dilakukan dengan pemotongan tumpeng yang disaksikan ratusan anggota Paguyuban.

Hadir pada kegiatan Milangkala Payung Suci tersebut sejumlah tokoh, antara lain Sri Radya (Raja) Keraton Sumedang Larang yakni HRI Lukman Soemadisoeria yang datang langsung dari Sumedang.

Kemudian Walikota Cirebon periode 2003-2013 Subardi, Ketua KPAID Cirebon Hj Fifi Sofiah, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon Fitria Pamungkaswati, Walikota Cirebon terpilih Effendi Edo dan undangan lainnya.

Sumber: