11 Pantangan saat Imlek, Penjelasan dengan Alasannya
11 pantangan saat imlek. Ilustrasi foto:-Pixabay-
Keramas melambangkan "mencuci" keberuntungan. Oleh karena itu, pada hari pertama Imlek, masyarakat Tionghoa menghindari keramas agar tidak membuang keberuntungan di tahun yang baru.
4. Tidak Boleh Makan Bubur
Bubur melambangkan kemiskinan dalam budaya Tionghoa. Mengonsumsi bubur pada pagi hari Imlek dianggap sebagai pertanda nasib buruk dan kesulitan ekonomi di masa mendatang.
BACA JUGA:Jumlah Penumpang Naik 14 Persen di 2024 Lalu, PT KAI Daop 3 Cirebon Optimis Hadapi 2025
5. Tidak Boleh Makan Daging Saat Sarapan
Beberapa keluarga memilih memulai tahun baru dengan pola makan vegetarian sebagai simbol penghormatan kepada para dewa dan roh leluhur. Tradisi ini juga dianggap membawa kedamaian dan keberuntungan.
6. Tidak Boleh Menyapu
Menyapu pada hari pertama Imlek dianggap seperti "membuang" keberuntungan dan rezeki keluar dari rumah. Oleh karena itu, rumah biasanya sudah dibersihkan sebelum hari Imlek tiba.
7. Tidak Boleh Menjahit
Menggunakan jarum saat Imlek dianggap membawa kesialan, terutama terkait dengan hubungan dan pekerjaan. Selain itu, aktivitas menjahit juga dianggap berisiko melukai diri sendiri yang melambangkan nasib buruk.
8. Tidak Boleh Pakai Gunting atau Pisau
Gunting dan pisau melambangkan bahaya dan perpecahan. Menggunakan alat tajam saat Imlek dianggap dapat memutus keberuntungan dan membawa konflik dalam hubungan.
9. Pakaian Tidak Boleh Berwarna Putih atau Hitam
Putih dan hitam sering diasosiasikan dengan warna duka dalam budaya Tionghoa. Sebagai gantinya, warna cerah seperti merah dipilih karena melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan kemakmuran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: