Ujian Nasional dan PPDB Zonasi Akan Diganti, Begini Penjelasan Mendikdasmen

Ujian Nasional dan PPDB Zonasi Akan Diganti, Begini Penjelasan Mendikdasmen

PPDB 2024 di Jawa Barat. Ilustrasi foto:-Dokumen-Radarcirebon.com

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, sistem pendidikan di Indonesia nampaknya akan kembali dirubah.

Melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), perubahan sistem pendidikan akan dimulai pada proses penerimaan siswa baru dan penentuan kelulusan siswa.

Dalam keterangannya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkapkan bahwa akan menghapus kata istilah 'Zonasi' pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan 'Ujian' pada 'Ujian Nasional'.

BACA JUGA:Perbaikan Jembatan Sumber Pasca Banjir Bandang Cirebon, 3 Hal Ini yang Dikerjakan DBMPR Jabar

BACA JUGA:Istri Menteri Minta Ganti Meja, Benarkah Penyebab Neni Dipecat dari Kemendiktisaintek?

BACA JUGA:Pegawai Kemendiktisaintek Unjuk Rasa Buntut Pemecatan Sepihak Neni Herlina, Begini Respons Khairul Munadi

"Zonasi aturannya kalau sudah ditetapkan Presiden, tapi sekedar bocoran, nanti kata-kata 'zonasi' tidak ada lagi, diganti dengan kata lain," ungkap Mu'ti di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta 20 Januari 2025.

Tapi, Abdul Mu'ti ia tidak mau mengungkapkan kata pengganti dari zonasi tersebut.

"Kata lainnya apa? Tunggu sampai keluar (pengumuman)," lanjutnya.

BACA JUGA:Penanganan Banjir, PJ Bupati Wahyu Mijaya Paparkan Dampak dan Rencana Tindak Lanjut

BACA JUGA:Dipimpin Kapten Samadikun, TNI AL Pastikan Kapal Perang Gajah Mada Tenggelam di Laut Cirebon

BACA JUGA:Hasil Survei Mahasiswa UGJ di PT ARIDA

Ditegaskan bahwa pihaknya telah selesai melakukan kajian mengenai pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan menyerahkannya ke Presiden melalui Sekretariat Kabinet (Seskab).

"PPDB ini akan diputuskan dalam sidang kabinet dan sudah kami serahkan hasil kajian kementerian dengan Bapak Presiden melalui Seskab sehingga kapan sistem ini diputuskan sepenuhnya kami menunggu arahan dan pembicaraan Bapak Presiden," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase