Strategi Pengembangan Usaha Berbasis Komunitas

ilustrasi komunitas-ist-radarcirebon.com
BACA JUGA:5 Komitmen BRI untuk Mendorong Peningkatan Kualitas dan Daya Saing UMKM
3) Menciptakan duta merek. Komunitas usaha yang solid dapat secara alami menciptakan duta merek dari kalangan konsumen setia. Chaffey dan Ellis-Chadwick (2019) menekankan bahwa pelaku usaha dapat mengedukasi konsumen terkait dengan nilai dan misi perusahaan sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan persepsi positif terhadap merek di pasar.
4) Mengurangi biaya pemasaran. Menurut Williams dan Gill (2002), pemasaran berbasis komunitas ini dapat menghasilkan lebih banyak referensi dan prospek baru. Dengan cara ini, usaha dapat menjangkau segmentasi konsumen yang lebih luas tanpa harus mengeluarkan anggaran besar untuk iklan konvensional, sekaligus membangun hubungan yang lebih erat dan berkelanjutan dengan konsumen.
Beberapa peneliti yang berfokus pada pengembangan usaha sudah melakukan kajian terkait pengembangan usaha berbasis komunitas. Adapun hasil kajian menunjukan manfaat yang didapat konsumen dengan adanya komunitas, diantaranya:
1) Akses pengetahuan dan informasi. Penelitian menunjukkan bahwa konsumen yang aktif berpartisipasi dalam komunitas lebih cenderung memiliki pengetahuan yang lebih dalam dan lebih kritis mengenai produk yang mereka gunakan, yang meningkatkan kualitas keputusan pembelian mereka (Armstrong et al., 2020).
BACA JUGA:Siapkan Talenta Digital, SMKS 2 Muhammadiyah Banjarsari Implementasikan KiDi IoT
2) Rasa kebersamaan dan identitas. Dalam banyak kasus, komunitas dapat berfungsi sebagai identitas sosial yang membedakan anggota dari kelompok lain, memberikan rasa pertenakan sehingga anggota merasa diterima, dihargai dan diterima dalam suatu kelompok (Williams & Gill, 2022).
3) Dukungan sosial dan solusi. Armstrong et al., (2020) menjelaskan bahwa komunitas pengguna sering kali menciptakan lingkungan yang terbuka bagi pertukaran pengetahuan, yang tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga mempercepat proses pemecahan masalah. Dukungan ini, baik dalam bentuk bantuan teknis maupun emosional, meningkatkan kepuasan konsumen terhadap produk atau layanan.
4) Pemberdayaan konsumen dalam solusi. Williams dan Gill (2022) menunjukkan bahwa konsumen yang aktif dalam komunitas cenderung lebih terlibat dalam proses keputusan pembelian, dan umpan balik yang mereka berikan sering digunakan oleh pelaku usaha untuk melakukan penyesuaian produk atau layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar.
5) Keuntungan eksklusif dan akses. Keuntungan-keuntungan eksklusif dan akses ini memberikan insentif tambahan bagi konsumen untuk bergabung dan tetap aktif dalam komunitas. Hal ini dapat memperkuat hubungan jangka panjang antara konsumen dan merek, menciptakan loyalitas yang lebih tinggi dan meningkatkan frekuensi pembelian (Arsmstong et al., 2020).
6) Keputusan pembelian terinformasi. Kotler dan Keller (2016) menekankan bahwa dalam komunitas digital, terdapat pertukaran informasi yang lebih bebas dan tidak terfilter, yang memperkaya pemahaman konsumen tentang berbagai produk.
Pengembangan usaha berbasis komunitas memerlukan strategi yang matang dan eksekusi yang tepat agar pengembangan ini terlaksana dengan baik, yaitu :
1. Pemanfaat teknologi digital dalam pengembangan usaha berbasis komunitas. Penggunaan teknologi digital juga memfasilitasi proses pemasaran yang lebih efisien, memungkinkan penargetan pasar yang lebih tepat, serta memungkinkan pengumpulan dan analisis data konsumen untuk pengambilan keputusan yang lebih baik (Armstrong et al., 2020). Dalam hal ini, teknologi digital berperan sebagai jembatan yang menghubungkan usaha dengan komunitas secara lebih cepat dan efektif.
2. Keterlibatan masyarakat dalam pengembangan usaha. Keterlibatan aktif masyarakat juga dapat meningkatkan rasa memiliki dan loyalitas terhadap usaha tersebut, yang pada gilirannya dapat berdampak pada peningkatan penjualan dan keberlanjutan usaha (Armstrong et al., 2021).
BACA JUGA:Mana yang Lebih Efektif Bakar Lemak: Gym atau Joging?
3. Dukungan pemerintah dalam pengembangan usaha berbasis komunitas. Menurut Hsu et al. (2021), kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan usaha berbasis komunitas dapat mempercepat transformasi sosial-ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: