Fakultas Kedokteran UGJ Gelar Sumpah Dokter

Fakultas Kedokteran UGJ Gelar Sumpah Dokter

SUMPAH DOKTER: FK UGJ menggelar Sumpah Dokter ke-27 pada Selasa (21/1) di Hotel Aston. -istimewa-radarcirebon.com

BACA JUGA:Dedi Mulyadi Minta Pajak Kendaraan dan Bea Balik Nama 100 Persen untuk Bangun Jalan

"Jadilah dokter yang baik, yang selalu melayani masyarakat dengan sepenuh hati, kelembutan, empati, kasih sayang, dan kompetensi terbaik yang kalian miliki. Selalu belajar dimanapun kalian berada, dan jangan lupa untuk selalu mengupgrade ilmu kalian,” pesannya.

Di dunia kedokteran, lanjut Faqih, ilmu selalu berkembang dan tidak pernah berhenti hingga ajal menjemput kita. Yang paling penting, dalam bekerja kita harus melakukannya dengan sepenuh hati dan semata-mata hanya untuk mendapat ridha dari Allah SWT.

Kepada orang tua dokter baru, Faqih juga mengucapkan selamat dan terima kasih atas kepercayaan dan kerjasama yang telah diberikan, sehingga putra-putri mereka kini telah menjadi dokter lulusan FK UGJ Cirebon.
Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati, Prof Mukarto Siswoyo, mengapresiasi penyelenggaraan Sumpah Dokter ini dan berharap FK UGJ ke depan terus maju.

"Kami juga tengah menjalin berbagai kerja sama, mulai dari MoU dan MoA yang sedang diproses. Prof Reinout dari Radboud University Belanda sudah sangat terbuka untuk proses kerjasamanya. Target kami bukan hanya mahasiswa Belanda yang ke UGJ, tetapi juga mahasiswa FK UGJ yang akan melakukan Student Exchange di Radboud University di Belanda," terangnya.

BACA JUGA:Dedi Mulyadi Minta Pajak Kendaraan dan Bea Balik Nama 100 Persen untuk Bangun Jalan

Tidak hanya itu, Mukarto juga merasa bangga dengan capaian FK UGJ, yang baru saja menerima alat senilai lebih dari Rp14 miliar dari Yayasan YSDS untuk ditempatkan di Lab Riset FK UGJ.

Ke depan, akan ada penambahan alat untuk melengkapi fasilitas di Lab Riset FK UGJ. Saat ini, FK UGJ juga sedang merintis pembentukan lembaga baru, yaitu Pusat Pengembangan dan Pelatihan Kesehatan FK UGJ, yang bertujuan untuk memfasilitasi profesi di bidang kesehatan dalam melakukan kegiatan ilmiah dengan SKP.

"Insha Allah, FK UGJ nantinya akan menjadi satu-satunya FK yang memiliki lembaga ini di Indonesia," pungkasnya. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: