Pusat Grosir Cirebon Bertahan: Begini Cara PGC Hadapi Tantangan Bisnis di Era Digital

RADARCIREBON.COM – Beragam kebiasaan masyarakat kian berubah terutama setelah pandemi. Salah satunya kebiasaan belanja online. 

Kemudahan berbelanja melalui e-commerce kini semakin banyak dipilih. Meski begitu, Pusat Grosir Cirebon (PGC) masih tetap bertahan di tengah tantangan bisnis saat ini. 

HR& Legal PGC, Yoga Yustiadi Wiryo Indro Dipuro menuturkan seiring dengan perkembangan ekonomi dan perubahan pola belanja masyarakat, bisnis Pusat Grosir Cirebon juga mengalami berbagai dinamika. 

PGC telah mengalami berbagai tantangan sejak pertama kali beroperasi hingga saat ini. Beberapa tantangan yang dihadapi mencakup dinamika ekonomi, persaingan pasar, serta perubahan perilaku konsumen. 

BACA JUGA:Timnas Indonesia Punya Jersey Baru, Dipakai Pertama Lawan Australia

BACA JUGA:Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2024 di Cirebon Nyaris Rp300 Miliar

Salah satu tantangan terbesar bagi pusat grosir seperti PGC adalah persaingan dengan platform e-commerce yang semakin berkembang pesat. 

"Banyak konsumen kini lebih memilih berbelanja online karena kemudahan, kenyamanan, dan seringnya adanya diskon besar," jelasnya. 

Meskipun PGC menawarkan produk grosir dengan harga kompetitif, daya tarik belanja online semakin sulit dibendung, terutama di kalangan generasi muda yang lebih melek teknologi. 

Seiring berjalannya waktu, pola belanja konsumen telah berubah. Konsumen kini lebih suka berbelanja dengan cara yang lebih praktis, seperti membeli produk grosir secara online atau mengandalkan aplikasi belanja maupun cara bayarnya (penggunaan QR).

BACA JUGA:Kapal Tongkang Misterius di Pantai Tiris Indramayu Diselidiki Polisi

BACA JUGA:Kemenag Belum Keluarkan SE Terkait Libur Sekolah Selama Ramadan 

"Kami harus menyesuaikan diri dengan tren ini, yang berarti menghadapi perubahan ekspektasi konsumen mengenai kenyamanan dan kecepatan transaksi," terangnya.

Untuk bisa bertahan dan berkembang, PGC juga akan melakukan adaptasi dengan tren digital dan memperbaiki kualitas layanan. 

Sumber: