Pra Musrenbang, DPRD Komitmen Wujudkan Aspirasi Masyarakat

PRA MUSRENBANG. DPRD Kabupaten Cirebon menampung aspirasi masyarakat melalui agenda Pra Musrenbang di tingkat Kecamatan-istimewa-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Pimpinan bersama Anggota DPRD Kabupaten Cirebon menghadiri kegiatan Pra Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di masing-masing dapil mereka. Kegiatan ini menjadi forum penting untuk mendengar aspirasi masyarakat sekaligus membahas berbagai isu strategis pembangunan di wilayah tersebut.
Salah satu Pra Musrenbang digelar di Kecamatan Mundu yang diisi oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Raden Hasan Basori MSi didampingi oleh Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Saduki, Ade Irawan, dan Frisma Elsa Tamara. Pun juga Pra Musrenbang di Kecamatan Karangsembung, yang diisi oleh Wakil Ketua DPRD Hj Nana Kencanawati SPd.
Ada lima poin penting yang dibahas dalam Pra Musrenbang Kecamatan Karangsembung. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Nana Kencanawati ditemani anggota DPRD dari daerah pemilihan (dapil) VI, yakni Tinah, Mad Saleh, Darma Darmanto.
Nana Kencanawati menyampaikan lima poin penting yang perlu diperhatikan oleh camat dan kepala desa (kuwu) di Kecamatan Karangsembung, yaitu terkait masalah (Universal Health Coverage (UHC), stunting atau tengkes, swasembada pangan, persoalan akta kematian, dan Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) .
BACA JUGA:Dari Diskusi Ilmiah di STMIK IKMI ; Penerapan Teknologi Robotik Drone Dukung Pengembangan Pertanian Modern
UHC bertujuan memberikan akses kesehatan yang adil dan berkualitas kepada warga, Nana pun menyarankan agar kuwu meminta warganya untuk memaksimalkan layanan di Puskesmas. "Saya mendorong kepada Mama dan Mimi Kuwu (kepala desa) agar masyarakat memaksimalkan Puskesmas sebagai alternatif pertama penanganan masalah kesehatan masyarakat," terangnya.
Di samping itu, Nana juga menekankan pentingnya pendataan akta kematian untuk menyelesaikan masalah BPJS terutama tentang akurasi data peserta BPJS. Pimpinan DPRD Kabupaten Cirebon itu tak menampik ada banyak persoalan terkait peserta BPJS, seperti warga yang sudah meninggal dunia namun masih tercatat sebagai peserta.
Nana meneruskan, bahwa poin-poin yang disampaikannya bertujuan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kecamatan Karangsembung, dan umumnya di Kabupaten Cirebon. IPM memiliki indikator antara lain rata-rata lama sekolah, rata-rata lama hidup (angka harapan hidup), dan pendapatan per kapita masyarakat.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD R Hasan Basori MSi mengatakan, Pra Musrenbang di Kecamatan Mundu mengulas berbagai topik menjadi fokus pembahasan, antara lain perbaikan infrastruktur jalan di Mundu yang dinilai memerlukan perhatian lebih guna mendukung kelancaran aktivitas masyarakat dan perekonomian lokal.
BACA JUGA:Pernyataan Effendi Edo Soal Pergantian Ketua Umum KONI Kota Cirebon
Politisi PKB Kabupaten Cirebon itu menjelaskan, Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK) tahun ini mengalami penurunan. Hanya diangka Rp2,1 miliar. Meski demikian, 50 persen dari anggaran tersebut akan difokuskan untuk pembangunan jalan.
"Meski anggaran menurun, kami pastikan infrastruktur tetap menjadi prioritas utama. Anggaran yang tersedia harus dimanfaatkan dengan skala prioritas yang jelas," ujar Hasan.
Keluhan terkait kondisi jalan yang rusak menjadi sorotan utama dalam agenda ini. Seperti disampaikan Kuwu Mundu Pesisir, Haerun, yang mendesak pemerintah segera memperbaiki ruas jalan Kalijaga-Mundu Pesisir yang mengarah ke Suci.
"Jalan ini sudah lama rusak, padahal sangat penting untuk mobilitas masyarakat. Kami berharap pemerintah segera memperhatikannya," ungkapnya.
BACA JUGA:Update Data Banjir di Kabupaten Cirebon, Desa Pengarengan Masih Tergenang
DPRD Kabupaten Cirebon juga menyoroti pentingnya pelestarian budaya lokal dan pengembangan sarana olahraga untuk mendukung prestasi generasi muda. Kegiatan Pra Musrenbang ini dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, di antaranya Saduki, Ade Irawan, dan Frisma Elsa Tamara.
Forum ini kata Frisma menjadi bukti nyata komitmen DPRD dalam mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di Kecamatan Mundu.
"Infrastruktur jalan akan tetap menjadi prioritas utama karena aksesibilitas adalah kunci untuk kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: