Harry Saputra Gani: Pembentukan Provinsi Cirebon Kebutuhan Mendesak

Harry Saputra Gani: Pembentukan Provinsi Cirebon Kebutuhan Mendesak

Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon Harry Suputra Gani ditemui radarcirebon.com di gedung DPRD Kota Cirebon, Kamis 30 Januari 2025.-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Wacana pembentukan Provinsi Cirebon terus bergulir dan makin menguat.

Gagasan pembentukan Provinsi Cirebon ini mendapat beragam tanggapan dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, akademisi, dan legislatif.

Salah satu yang mendukung wacana tersebut adalah Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon Harry Suputra Gani.

Politisi dari Partai NasDem ini mengatakan, pemekaran wilayah ini menjadi kebutuhan mendesak mengingat jumlah penduduk Jawa Barat yang terus bertambah dan luasnya wilayah yang harus dikelola oleh pemerintah provinsi.

BACA JUGA:DPRD Kota Cirebon Apresiasi Imbauan Dedi Mulyadi Soal Pengembalian Ijazah

BACA JUGA:Telkomsel Hadirkan Paket Internet Super Seru Spesial Cirebon dan Kuningan

BACA JUGA:Ada Celah yang Bisa Dimanfaatkan Persib untuk Kalahkan PSM, Ini Petunjuk dari Bojan Hodak

"Jumlah penduduk Jawa Barat pada 2023 sudah mencapai 49,86 juta jiwa, atau hampir 20 persen dari total populasi Indonesia.”

“Dengan kondisi ini, pemekaran menjadi solusi agar pelayanan publik lebih efektif. Cirebon sebagai pusat aktivitas ekonomi dan pemerintahan di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) sangat layak menjadi ibu kota provinsi baru," katanya kepada radarcirebon.com di gedung DPRD Kota Cirebon, Kamis 30 Januari 2025.

Menurut Harry, Kota Cirebon memang kecil hanya 37 km² dengan penduduk sekitar 350 ribu jiwa.

BACA JUGA:Jangan Parkir Sembarang di Jalan Siliwangi Kuningan, Motor Digembok, Pengendara Wajib Bayar Denda

BACA JUGA:UGJ Berangkatkan Mahasiswa dan Dosen FEB Ikuti Short Course di Thailand

BACA JUGA:M Althaf Bazli Nugraha Jabat Ketua Osis SDN Larangan Utara 1

"Tapi saat siang hari jumlah orang yang beraktivitas di Kota Cirebon bisa mencapai 2 juta jiwa. Ini menunjukkan betapa strategisnya posisi Kota Cirebon," ujarnya.

Harry menyinggung infrastruktur yang perlu dibenahi jika Provinsi Cirebon terbentuk.

"Infrastruktur itu seperti peningkatan jalur kereta api atauembuat flyover jalur kereta api di perlintasan yang membutuhkan anggaran besar.”

“Jika Cirebon menjadi ibu kota provinsi, proyek-proyek infrastruktur ini akan lebih mudah direalisasikan karena adanya dukungan anggaran yang lebih besar," ucapnya.

BACA JUGA:Stabilkan Harga dan Tekan Inflasi, Pemkot Cirebon Gelar Gerakan Pasar Murah di Kelurahan Kalijaga

BACA JUGA:Persib Tanpa Bojan Hodak saat lawan PSM, Digantikan Igor Tolic

Selain itu, Harry menyebutkan, sektor pendidikan juga menjadi perhatian.

"Pengelolaan sekolah tingkat SMA yang saat ini berada di bawah kewenangan Pemprov Jabar sering kali menimbulkan kendala di wilayah Ciayumajakuning.”

“Dengan adanya Provinsi Cirebon, koordinasi dan pelayanan di sektor pendidikan bisa lebih optimal. Kita harus melihat bagaimana pelayanan publik bisa lebih efektif.”

“Jika Provinsi Cirebon terbentuk, pengelolaan pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur bisa lebih fokus dan tidak lagi terombang-ambing," sebutnya.

BACA JUGA:Persib Tanpa Bojan Hodak saat lawan PSM, Digantikan Igor Tolic

BACA JUGA:Belum Pulih, 2 Penyerang Persib Diragukan Tampil Lawan PSM

Harry menjelaskan, Provinsi Cirebon sudah memiliki modal infrastruktur yang cukup untuk menjadi daerah otonomi baru.

"Kita punya Gedung Negara yang bisa digunakan sebagai kantor gubernur, ada Bandara Kertajati di Majalengka, dan Pelabuhan Cirebon.”

“Artinya, kesiapan kita sudah ada, tinggal didorong oleh semua elemen masyarakat di wilayah Cirebon," pungkasnya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase