SMAN 7 Bagikan Ijasah Turun ke Rumah Alumni

RADARCIREBON.COM - Perkembangan terbaru pengambilan ijasah SMK/SMA masih terus berlangsung. Pantauan Radar di SMAN 7 Cirebon, murid yang telah lulus berdatangan mengambil ijasah, termasuk ada juga orang tua yang mengambil ijasah anaknya.

Bahkan ada siswa SMAN 7 yang lulus tahun 2017 belum mengambil ijasah,  begitu mengambil ijasah ternyata ijasahnya belum terpasang foto dan stempel. Akhirnya yang bersangkutan diminta untuk menyerahkan foto.

Waka Humas SMAN 7 kota Cirebob, Undang Ahmad Hidayat SPd MM kepada Radar, menjelaskan, lulusan SMAN 7 sudah ada yang ngambil ijazah yang sebelumnya belum diambil. Mereka yang melakukan Pengambilan sebenarnya lulusan sejak tahun 2020, dari sekolah sebenarnya mempersilahkan  kalau ijasahnya mau diambil ya diambil saja, karena kalau tidak diambil khawatirnya ijasah hilang atau ketriwal.

Bentuk keseriusan sekolah,  kata Undang, SMAN 7 pernah berkeliling memberikan ijasah kepada siswa dengan mencari alamat siswa untuk diberikan ijazahnya diantarkan ke rumahnya sesuai alamat di dapodik.

BACA JUGA:Mr X Tewas Tertabrak Motor saat Menyeberang jalan di Gunung Jati, Ada yang Kenal?

“Programnya hormati yang lulus hargai sekolah,” kata Undang.

Yang jadi masalah, menurut Undang,  adalah tahun tahun sebelumnya seperti tahun 2017 ada ijasah yang belum diambil dan ternyata belum terpasang fotonya jadi mesti pasang foto dulu, dan untungnya status SMA sudah alih ke Dinas Pendidikan provinsi Jabar  jadi stempel nya sudah ada, kalau dibawah 2015 stempelnya masih dinas Kota Cirebon.

Menurut Undang, Sekolah negeri jarang tertahan ijasahnya, kalaupun ada jumlahnya sedikit dan tidak sebanyak sekolah swasta. Di sekolah negeri seperti SMAN 7 Jumlahnya hanya belasan ijasah yang belum diserahkan, yang banyak itu sekolah swasta hingga ratusan.

“Sampai hari ini (kemarin) Yang belum diambil 12, itupun ada yang belum cap 3 jari,” terangnya.

BACA JUGA:Syarat Mengganti Identitas Warna Kendaraan di STNK dan BPKB

Kalaupun ada ijasah yang belum diberikan, menurut Undang, Mereka ada yang menggunakan ijasah sementara. Ada yang belum bayar nilainya 7 juta, tapi karena sudah diambil oleh sekolah dikasihkan saja.

“Kami serahkan ijasah dengan mendatangi rumah alumni sesuai alamat yang tercantum di Dapodik, yang repot ketika alamatnya sudah pindah,” tandasnya.  Pihaknya menegaskan ijasah yang belum diambil siswa sebenarnya kalau di sekolah negeri prosentasinya kecil, berbeda dengan sekolah swasta jumlah ijasah yang belum diambil cukup banyak. “Jumlah (ijasah yang belum diambil) di kami di sekolah negeri sebenarnya sedikit, berbeda dengan sekolah swasta karena memang operasional sekolah swasta mengandalkan SPP siswa,” pungkasnya. (abd)

Sumber: