Kurangi Kemacetan Lalulintas di Perlintasan, Kota Cirebon Butuh Elevated Track Kereta Api

(Atas) Pj Walikota Cirebon DR Drs H Agus Mulyadi, Sabtu (1/2/2025). (Bawah) Suasana kepadatan kendaraan di pintu perlintasan sebidang Jl Kesambi, Kota Cirebon.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM -Kemacetan lalulintas di perlintasan sebidang kereta api semakin menjadi perhatian warga dan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon.
Sejumlah titik perlintasan di Kota Cirebon sering menjadi penyebab antrean panjang kendaraan, terutama pada jam sibuk pagi dan sore hari.
Intensitas perjalanan kereta api yang semakin tinggi dan setiap kali kereta melintas, sehingga kendaraan harus berhenti lama dan menyebabkan kepadatan yang mengular.
Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Walikota Cirebon DR Drs H Agus Mulyadi kepada RadarCirebon.Com mengatakan, Pemkot Cirebon sedang mendiskusikan kembali dengan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub RI terkait rencana pembangunan flyover kendaraan atau elevated track railway.
BACA JUGA:Gagal Nyalip, DumpTruk Tabrak 2 Motor dan Satu Mobil di Kemantren. 3 Orang Terluka
"Kemarin sudah ada pembicaraan secara daring terkait beberapa opsi untuk meminimalkan dampak dari lintasan sebidang. Kita dukung penuh pelayanan kita. Tapi konsekuensinya memang jalur trafficnya yang melintasi perlintasan sebidang inikan semakin meningkat sehingga dikeluhkan masyarakat yang berhenti selama 7 menit menunggu kereta api melintas hingga menyebabkan kemacetan,"katanya ditemui usai menghadiri peresmian di Stasiun Kejaksan Cirebon, Sabtu (1/2/2025).
Menurut Agus, Pemkot Cirebon melihat dua sisi dari peningkatan traffic kereta api tersebut.
"Kita melihat dua sisi dari peningkatan traffic kereta api ini, pertama sisi peningkatan pertumbuhan dan sisi lainnya memang ada keluhan masyarakat terkait kemacetan lalulintas,"ujarnya.
Pj Walikota menyebutkan, pembangunan flyover kendaraan atau elevated track railway tersebut sudah merupakan kebutuhan mendesak yang harus segera direalisasi.
BACA JUGA:Mr X Tewas Tertabrak Motor saat Menyeberang jalan di Gunung Jati, Ada yang Kenal?
"Kami sih berharap itu elevated track railway. Tapi semuanya kami serahkan sepenuhnya kewenangan pemerintah. Nanti secara formal kita akan membuat surat kembali untuk diskusi mencari solusi apakah nanti dibangun elevated track railway ataukah flyover kendaraan,"sebutnya.
Sebelumnya, menanggapi keluhan masyarakat terkait kemacetan di perlintasan sebidang, Harry Saputra Gani Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon mengatakan, permasalahan tersebut akan kembali dibahas dalam waktu dekat.
"Kami di DPRD Kota Cirebon pasti akan membahas kembali soal kemacetan di perlintasan kereta api. Kita tahu, hampir setiap 15 menit pasti ada kereta api yang melintas hingga membuat arus lalulintas di dalam Kota Cirebon macet. Nah, ini kami akan bahas mencari solusinya apakah dibuat underpass atau flyover kendaraan atau elevated track railway di setiap perlintas kereta api di dalam Kota Cirebon,"ucapnya.
Menurut politisi dari Partai Nasdem ini, besarnya anggaran yang harus dikeluarkan membuat rencana pembangunan tersebut.
BACA JUGA:Syarat Mengganti Identitas Warna Kendaraan di STNK dan BPKB
"Intinya, mau itu dibangun underpass, elevated track railway atau flyover kendaraan kita mendukung itu akan terwujud. Terlepas itu urusan daripada Kemenhub RI Direktorat Perkeretaapian," ucapnya.
Harry mengatakan, pembuatan underpass, elevated track railway atau flyover kendaraan tersebut sudah digagas sejak tahun 2014.
"Di tahun 2019 juga kita sudah gagas lagi rencana itu, namun permasalahannya cuma satu, yaitu anggarannya sangat besar yang harus digelontorkan," pungkasnya. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: