14 Ruas Jalan Rusak, DPRD Evaluasi Infrastruktur Greged

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon R Hasan Basori MSi saat meninjau lokasi pembangunan usai melaksanakan Pra Musrenbang di Kecamatan Greged, kemarin.-Samsul Huda-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM -Kerusakan infrastruktur di Kecamatan Greged menjadi perhatian serius DPRD Kabupaten Cirebon. Pasalnya, tercatat 14 ruas jalan rusak. Sementara, sejumlah sekolah berada dalam kondisi tidak layak.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, R Hasan Basori SE MSi mengatakan, pembangunan harus benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat, bukan hanya sekadar proyek yang tanpa ada dampak nyata.
Artinya, perlu sinergi antara anggaran program infrastruktur kewilayahan (PIK) dan program infrastruktur strategis (PIS) guna mempercepat perbaikan.
Diakui Hasan Basori, pihaknya telah meninjau empat lokasi pembangunan dalam rangka Pra Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Greged. Hasilnya, ditemukan 14 ruas jalan dalam kondisi rusak.
Ada juga sekolah yang memang yang secara kualitas masih jauh dari harapan, termasuk juga kuantitasnya yang masih membutuhkan ruang kelas baru.
BACA JUGA:Putus Sekolah, Kakak Beradik Ngamen hingga Empat Diamankan Satpol PP
“Oleh karena itu, kita mencari alternatif solusi yang terbaik untuk membangun infrastruktur di Kecamatan Greged. Semoga bisa terlaksana dengan baik," kata Hasan Basori kepada Radar Cirebon, Jumat (31/1).
Dijelaskannya, peninjauan sendiri bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan infrastruktur dan kebutuhan masyarakat yang harus menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan daerah. “Hasilnya akan menjadi bahan evaluasi kami nanti pada saat Musrenbang,” terangnya.
Menurutnya, sejumlah titik strategis yang menjadi perhatian warga diantaranya jalan rusak yang menghambat mobilitas, kondisi sekolah yang membutuhkan perbaikan, serta saluran irigasi yang vital bagi sektor pertanian.
“Kita kali ini melihat lokus yang menjadi prioritas pembangunan untuk 2026 di Kecamatan Greged yang didanai oleh pagu indikatif kewilayahan (PIK),” katanya.
BACA JUGA:Razia Parkir Berhasil, Jalur Pertokoan Siliwangi Nihil Pelanggaran
Dijelaskan Hasan Basori, kehadiran pihaknya dalam agenda tersebut untuk mengetahui efektivitas, lalu sarana-sarana infrastruktur yang harus didukung untuk dibangun yang mana.
“Plus kombinasi dari anggaran PIK dengan aspirasi, maupun pagu indikator sektoral (PIS), jadi tugas kami harus mengawal infrastruktur prioritas di Kecamatan Greged agar ketersediaan anggaran dari tiga sektor tadi bisa terakomodir,” imbuhnya.
Ia berkomitmen untuk memperjuangkan anggaran serta kebijakan yang berorientasi pada perbaikan infrastruktur, peningkatan fasilitas pendidikan, dan penguatan sektor pertanian di Kecamatan Greged.
“Kami ingin memastikan bahwa pembangunan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat, bukan sekadar proyek tanpa dampak nyata,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: