Pantas Banyak Ijazah Ditahan, Tunggakan Siswa di 25 SMK Swasta di Kota Cirebon Tembus Rp 16,271 Miliar

RADARCIREBON.COM - Ijazah siswa yang ditahan menjadi polemik setiap tahun, terutama setelah momen kelulusan.

Termasuk saat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengeluarkan surat edaran mengenai sekolah yang tidak boleh melakukan penahan ijazah.

Seruan serupa juga disuarakan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi dan Wakil Ketua DPRD Jabar, Ono Surono.

Masalah ijazah yang ditahan ini, memang bukan terjadi tahun ini saja. Bahkan nilai piutang siswa mencapai Rp 16,271 miliar.

BACA JUGA:Bang Jay Dilirik Juventus, Venezia Pagari dengan Harga Sebesar 20 Juta Euro

Total tagihan kepada siswa tersebut berasal dari himpunan data 25 sekolah swasta SMK yang ada di Kota Cirebon.

"Nilainya mencapai Rp 16,271 miliar. Itu dari 25 sekolah swasta SMK yang ada di Kota Cirebon," kata sumber radarcirebon.com, akhir pekan ini.

Disampaikan dia, sekolah terpaksa menahan ijazah siswa yang sudah lulus. Mengingat banyak yang menunggak SPP.

Padahal, biaya tersebut harus dialokasikan sekolah untuk berbagai keperluan, termasuk honor guru.

BACA JUGA:4 Varian Shampo Wardah Yang Bisa Didapatkan Saat Promo 2.2

Sumber Radar Cirebon yang juga seorang kepala sekolah dari perguruan swasta itu mengatakan dari angka Rp16,271 miliar yang tersebar di 25 SMK, ada salah satu SMK dengan tunggakan alumni mencapai Rp1,3 miliar.

Sementara itu, penyerahan ijazah di sejumlah SMA dan SMK di Kota Cirebon terus berlangsung. Salah satunya di SMAN 7 Kota Cirebon.

Pantauan Radar Cirebon, para alumni berdatangan untuk mengambil ijazah. Bahkan ada alumni SMAN 7 lulusan 2017, baru mengambil ijazahnya pada 2025 ini. 

Waka Humas SMAN 7 Kota Cirebon Undang Ahmad Hidayat SPd MM mengatakan mereka yang mengambil ijazah sebenarnya lulusan sejak tahun 2020.

Sumber: