Banjir di Indramayu Saluran Tersumbat Proyek Nasional

Aktivitas warga Blok Pande Desa Bangkaloa Ilir Kecamatan Widasari terhambat karena genangan air mengepung pemukiman.-Anang Syahroni-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Banjir menggenangi Desa Bangkaloa Ilir, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu.
Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah ini dua hari berturut-turut.
Kondisi ini menyebabkan total 36 rumah di RT 16, 17, dan 18 RW 04 Blok Pande Desa Bangkaloa Ilir terendam banjir.
Selain hujan deras, banjir juga semakin parah akibat tidak ada saluran pembuangan ke Sungai Cipelang.
BACA JUGA:Siswa Protes PIP Dipotong dan Masih Bayar SPP, SMAN 7 Kota Cirebon Beri Jawaban Ini
BACA JUGA:Tim Patroli Raimas Macan Kumbang 852 Polresta Cirebon Gagalkan Tawuran
Menurut Kuwu Bangkaloa Ilir, H Mislam, banjir mulai menggenangi pemukiman warga pada Minggu pagi 2 Februari 2025.
Air mulai naik dan menggenangi pemukiman sekitar pukul 01.00 WIB menyusul hujan lebat yang turun sejak sehari sebelumnya.
Kuwu Mislam juga mengatakan, bahwa selain curah hujan yang tinggi, penyebab utama banjir di desanya adalah tersumbatnya saluran pembuangan akibat proyek nasional modernisasi Saluran Cipelang.
“Ada 36 rumah terdampak. Air sudah masuk ke dalam rumah, tetapi tidak terlalu tinggi, hanya sekitar semata kaki. Sementara di luar rumah, ketinggian air bervariasi, bahkan ada yang mencapai sebetis orang dewasa,” kata Mislam.
BACA JUGA:Stadion Bima Disewakan, Subagja Menganggap Sebagai Kesalahan Persepsi, Begini Penjelasannya
BACA JUGA:Petualangan Baru! Meshaal Osman Dipinjamkan ke Nakhon Pathom United Hingga Akhir Musim
Untuk mengatasi kondisi tersebut, Pemerintah Desa Bangkaloa Ilir berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung.
Pihak kontraktor proyek nasional juga diminta untuk secepatnya melakukan upaya penanganan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: