Soal Sampah Liar di Kaliwedi, Begini Respon DLH Kabupaten Cirebon

Ketua FKKC Kecamatan Kaliwedi Iswadi dan Camat Kaliwedi Hardomo mendatangi Kantor DLH Kabupaten Cirebon untuk membicarakan soal sampah liar, Rabu (5/2).-Cecep Nacepi-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM -Ketua FKKC Kecamatan Kaliwedi Iswadi dan Camat Kaliwedi Hardomo mendatangi kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Rabu (5/2).
Hal itu, untuk menindaklanjuti sampah liar yang berada di pinggir Jalan Raya Ki Gesang Kaliwedi, dan juga sejumlah titik sampah liar yang ada di wilayah Kecamatan Kaliwedi.
Camat Kaliwedi Hardomo menyampaikan, pihaknya aktif mendorong dan memfasilitasi para kuwu untuk berkoordinasi dengan DLH dalam penanganan sampah liar agar segera diangkut.
Hasil koordinasi tersebut, telah disepakati penanganan sampah untuk semua desa di wilayah Kecamatan Kaliwedi, akan mendapat perioritas untuk pengangkutan sampah, khususnya dalam penanganan sampah liar.
BACA JUGA:2 Korban Tertimpa Pohon di Cirebon, Suami Istri Pedagang Nasi Pecel
“Kalau Kecamatan Kaliwedi butuh truk amrol diberi prioritas oleh DLH, tapi tetap harus mengeluarkan biaya retribusi. Untuk desa yang belum mampu kelola sampah, juga akan diberi prioritas,” kata Hardomo.
Namun, masing-masing desa harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada DLH, agar pihak dari DLH dapat menjawalkan mengangkut sampah.
Di tempat yang sama, Sekretaris DLH Kabupaten Cirebon, Fitroh Suharyono menyatakan, kesiapan pihaknya untuk membantu mengangkut sampah di wilayah kecamatan tersebut. Namun, harus berkirim surat dari desa ke DLH, agar bisa diatur jadwal untuk dibersihkannya.
“Kami siap membantu, mendukung wilayah Kecamatan Kaliwedi agar beraih dari sampah liar. Tapi nanti mengajukan surat. Nanti akan dijadwalkan setelah surat pengajuan masuk,” ujar Fitroh.
Sebelumnya, sampah liar di pinggir jalan raya Ki Gesang Kaliwedi, membuat Pemerintah Desa (Pemdes) Prajawinangun Kulon, Kecamatan Kaliwedi prihatin.
BACA JUGA:2 Orang Korban Suami Istri Tertimpa Pohon Tumbang di Depan Gedung Kesenian Kota Cirebon
Pasalnya, sampah tersebut semakin banyak tiap harinya. Yang membuat Pemdes Prajawinangun kesal, sampah itu berasal dari sejumlah desa yang ada di Kecamatan Kaliwedi, karena penanganan sampah, yang kurang maksimal di tingkat desanya.
“Sampah itu berasal dari desa-desa lain, bukan dari warga kami. Dan itu sudah lama menumpuk,” kata Kuwu Desa Prajawinangun Kulon, Iswadi.
Sampah liar di pinggir Jalan itu juga sempat disampaikan pada waktu Musrenbang tingkat kecamatan, pada Januari lalu. Dalam kesempatan itu, yang hadir pun sepakat untuk menangani sampah liar tersebut. “Semua sudah sepakat, tapi sampai sekarang belum dilaksanakan,” keluh Iswadi. (cep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: