Kejar Target Swasembada, Pemerintah Bentuk Brigade Pangan

Bhabinsa akan dilibatkan menjadi Brigade Pangan.-Cecep Nacepi-radarcirebon.com
JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Guna memperkokoh serta peningkatan produksi pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) membentuk Brigade Pangan (BP).
Pembentukan BP ini sebagai upaya untuk mengejar target swasembada pangan sesuai dengan arahan Prabowo Subianto.
BP ini akan menjadi garda terdepan dalam mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian secara modern, profesional dan terampil dengan menjalankan usaha yang berorientasi bisnis sehingga menghasilkan pendapatan dan keuntungan.
“BP adalah pasukan terdepan yang melibatkan petani dengan dikawal oleh penyuluh pertanian, Babinsa, dan pegawai ASN Kementan, serta generasi muda untuk berkolaborasi dalam mengoptimalkan sektor pertanian.”
“BP menjadi garda terdepan dalam rangka menggerakkan para petani untuk lebih produktif terutama bagi petani milenial," ungkap Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.
BACA JUGA:Pengurus FKUB Kota Cirebon 2025-2030 Dikukuhkan, Pj Walikota: Jaga Kerukunan dan Toleransi
BACA JUGA:Kerabat NSA Terdakwa Kasus Asusila Anak Tiri Diperiksa Propam Polres Cirebon Kota
Program BP tidak hanya mengoptimalkan pemanfaatan lahan, tetapi, lanjut Andi Amran, juga menjadi model pemberdayaan petani yang berkelanjutan.
Peningkatan kesejahteraan keluarga petani juga bakal target dengan meningkatkan produktivitas pertanian.
Pada kesempatan terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengungkapkan pembentukan BP diharapkan dapat meningkatkan optimasi lahan (oplah) yang sebelumnya hanya satu kali tanam menjadi dua hingga tiga kali tanam.
“Semua pihak harus saling berkoodinasi, baik dengan mentor, pendamping, penyuluh maupun Babinsa agar dapat tercapai.”
“Selain itu penyuluh dan Babinsa akan dilibatkan menjadi pendamping dan nantinya SK akan diproses di pusat," jelas Santi.
BACA JUGA:Dibandingkan Tahun Lalu, BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Jabar Positif di 2025
BACA JUGA:Pihak SMAN 7 Kota Cirebon Minta Maaf dan Janjikan Bimbel Gratis, Siswa: Segera Direalisasikan
Dalam rangka meningkatkan kompetensi pendamping BrigadePangan maupun petani pengelola Brigade Pangan, Kementan melalui Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) BPPSDMP mengadakan beberapa rangkaian kegiatan peningkatan kapabilitas SDM Pertanian.
Antara lain “Literasi Brigade Pangan”, “Training of Trainers (ToT) mendukung Brigade Pangan bagi Widyaiswara, Dosen, Guru, dan Penyuluh Pendamping Brigade Pangan” serta “Pelatihan Tematik bagi Brigade Pangan”.
Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Kapuslatan), Inneke Kusumawaty pada pembukaan ToT mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk mendukung Brigade Pangan yang dilaksanakan secara online serentak oleh 10 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan lingkup BPPSDMP pada 05 – 07 Februari 2025.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Widyaiswara, Dosen, Guru, dan Penyuluh Pertanian Pendamping BP yang akan menjadi fasilitator dalam pelatihan bagi petani pengelola BP.
BACA JUGA:Respons Pernyataan Dedi Mulyadi, Sekolah Swasta di Kota Cirebon Tolak Serahkan Ijazah
BACA JUGA:Inovatif, Limbah Abu Sekam Padi Dijadikan Material Floor Coating Fuel Terminal Balongan
“Pelatihan dikemas dalam bentuk tematik bagi pengelola BP. Kami akan melaksanakan ToT ini secara blended learning yang mana dan secara offline akan dilaksanakan oleh UPT Pelatihan Pertanian lingkup BPPSDMP di lokasi BP pada bulan Februari 2025”, ungkap Inneke.
Inneke menambahkan Kementan ingin memastikan keberlanjutan program Brigade Pangan bukan hanya tentang hasil jangka pendek, tetapi juga masa depan pertanian Indonesia.
“Kita ingin memastikan program ini benar-benar berdampak bagi kesejahteraan petani. BP bukan hanya sekadar kebijakan, tetapi merupakan gerakan nyata untuk memperkuat ketahanan pangan yang bermuara pada swasembada pangan.”
BACA JUGA:HUT Gerindra ke 17, Suhendrik Dukung Edo-Farida Bangun Kota Cirebon
BACA JUGA:1 Juta Kunjungan Wisata Kabupaten Cirebon, Syafrudin Aryono: Pokdarwis Harus Jadi Calo Pariwisata
“Oleh karena itu, saya ingin mengajak kita semua untuk terus meningkatkan kapasitas dan keterampilan agar pendampingan yang kita lakukan bisa lebih efektif dan berdampak nyata," imbuh Inneke.
Antusiasme peserta pun sangat terlihat sejak pelaksanaan di hari pertama tercatar lebih dari 4000 peserta yang tergabung dalam ToT mendukung Brigade Pangan bagi Widyaiswara, dosen, guru, dan penyuluh pendamping BP yang sebelumnya telah mendaftarkan diri pada aplikasi pintertani.
Selama 3 hari peserta akan mendapatkan materi Penguatan kelembagaan pertanian, optimalisasi pemanfaatan alsintan, Kemitraan lahan dan contract farming, Analisa usaha tani, Inovasi teknologi budidaya padi lahan rawa, serta analisis kelayakan usaha tani untuk akses KUR. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase