Lawan Kuba Keder Duluan

Lawan Kuba Keder Duluan

VALENCIA - Laga melawan Andora yang berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk skuad Garuda, membuat pelatih Timnas Senior Indonesia Alfred Riedl makin waspada. Sadar akan kekuatan dan performa timnya, Riedl menilai harus menyiapkan tim lebih keras lagi. Pernyataan dari Riedl ini bisa jadi sebuah sinyal bahwa hasil positif yang didapat melawan Andora, tidak bisa mudah terulang. Pasalnya, melawan tim Andora yang di atas kertas peringkatnya cukup jauh dengan Indonesia (154 banding 199) saja kesulitan, apalagi tim yang secara peringkat lebih baik. “Kuba tentu akan lebih kuat dari Andora bahkan Indonesia,” ucap Riedl melalui pesan singkat, kemarin (27/3). Pelatih asal Austria itu memiliki ekpektasi tinggi agar Firman Utina dkk lebih keras lagi mempersiapkan diri. Dengan kata lain, Riedl tak mau anak didiknya cepat puas dengan kemenangan lawan Andora, dan menurun performanya melawan Kuba besok (29/3). Karena itu, dalam sesi latihan kemarin pagi, pemain langsung mendapatkan materi di lapangan. Tapi, melihat jeda waktu jelang pertandingan kontra Kuba yang pendek, pengembalian kondisi pemain pun diperhatikan oleh tim pelatih. Menurut penjaga gawang Andritany Ardhyasa, semua pemain mendapatkan menu latihan berbeda. Yang tampil kontra Andora, diberikan waktu latihan hanya satu jam dan materi tidak terlalu berat, sementara yang tidak tampil, latihan normal. “Yang kemarin tampil, latihannya setengah saja. Kalau yang tidak main, latihannya full,” tuturnya. Mengenai kondisi lapangan, memang tim pelatih menilai kondisinya lumayan keras, sehingga sedikit memengaruhi permainan timnas secara teknis. Tapi, pemain menilai kondisi lapangan seperti itu sering ditemui di kompetisi Indonesia Super League (ISL).Hanya, salah seorang pemain yang enggan namanya ditulis membocorkan bahwa evaluasi tim setelah laga melawan Andora lebih kepada kekompakan. Sebab, Riedl menilai pemain lebih sering kehilangan bola. \"Lebih ke kekompakan, kok sering hilang bola. Evaluasinya ke sana, lawan Kuba ini diwanti-wanti. Karena lawan lebih kuat dan berbahaya dibanding Andora,\" ucapnya. Memang, di atas kertas Kuba yang berperingkat 93 dunia, jauh berada di atas Indonesia. Secara pemainan, level persainagn di zona Concacaf juga dipastikan cukup berat dibandingkan di Asia. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: