Antisipasi Konflik Pileg, Polisi Harus Intens Razia Miras

Antisipasi Konflik Pileg, Polisi Harus Intens Razia Miras

MAJALENGKA – Menjelang pesta demokrasi pemilihan legislatif (pileg) 9 April mendatang, semua elemen masyarakat diimbau untuk menjaga kondusivitas setiap daerah. Karenanya, guna menyukseskan pemilu yang aman, Front Pembela Islam (FPI) menyoroti sejumlah titik yang kerap dijadikan sebagai tempat pesta miras. Ketua FPI Majalengka Dede Iwan mengungkapnya, berdasarkan pantauan pihaknya terdapat sejumlah titik yang sering dijadikan sebagai tempat perkumpulan anak baru gede (ABG) dengan membawa minuman keras. Seperti hasil penyisiran di wilayah Panyingkiran seperti jalur lingkar utara sering dimanfaatkan anak muda untuk pesta miras. “Minggu lalu kami saat sweeping ada segerombolan anak muda sedang pesta miras jenis tuak dan ciu. Kami langsung tegur untuk membuangnya,” tegasnya, kemarin. Bahkan, tidak hanya di jalur lingkar utara yang baru beberapa bulan tersebut diresmikan, di Alun-alun Majalengka yang identik dengan ramainya sejumlah warga memanfaatkan situasi malamnya pun pernah ditemukan oleh pihaknya. Parahnya lagi, hal itu pun tepat berada di depan Masjid Al-imam. “Yang sangat memprihatinkan lagi, kami pernah menemukan beberapa warga tengah nongkrong dengan membawa miras. Dan itu bahkan terjadi di alun-alun yang notabene adalah tempat keramaian,” ungkapnya. Karena itu, guna mengantisipasi adanya konflik akibat pengaruh miras menjelang pileg ini, pihaknya mengimbau kepada pihak kepolisian agar lebih intens menyisir lokasi-lokasi yang mencurigakan. Ormas ini juga tidak tinggal diam seperti melakukan operasi untuk memberantas penyakit masyarakat tersebut. Sementara itu, Kapolsek Kadipaten Kompol Drs H Soeparno SH mengakui di sejumlah titik jalur protokol Kadipaten kerap dijadikan sebagai ajang balapan liar setiap Sabtu malam. Bahkan tidak jarang pula beberapa pengemudi liar tersebut terpengaruh oleh miras. “Setiap malam dan agenda pada Sabtu malam itu kami selalu menyisir ke lokasi. Banyak balap liar itu akibat pengaruh oleh miras. Oleh karena itu, kami selalu mengantisipasi dan menyisir ke lokasi untuk mencegah tindakan yang meresahkan masyarakat ini,” tandasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: