Bisnis Indosat Terus Bertumbuh Ditengah Masa Sulit Industri Telekomunikasi

Bisnis Indosat Terus Bertumbuh Ditengah Masa Sulit Industri Telekomunikasi

Media Updates Indosat yang digelar secara hybrid, beberapa waktu lalu-APRIDISTA SITI RAMDHANI-RADARCIREBON.COM

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Masa sulit kini sedang dialami oleh industri telekomunikasi global. 

Perang harga antara operator dan disrupsi yang berlangsung massif dari pelaku industri digital membuat stagnasi pertumbuhan bisnis telekomunikasi. 

Meski begitu, pertumbuhan bisnis secara signifikan masih terus ditorehkan oleh PT Indosat Tbk (ISAT).

Melalui Media Updates yang digelar secara Hybrid, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha menuturkan Indosat berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp55,9 triliun dengan laba bersih sebesar Rp4,9 triliun, meningkat 38 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Modul P5 di Cirebon, Apakah Itu?

BACA JUGA:Tak Disangka, Warga di Kaki Gunung Ciremai Harus Beli Air Untuk MCK

Di tengah industri telekomunikasi yang semakin tersaturasi, Indosat berhasil menavigasi pertumbuhan pendapatan hampir 10 persen, dikontribusikan dari bisnis selulernya dan pertumbuhan eksponensial di sektor MIDI, yang datang dari meningkatnya permintaan atas Layanan IT.

"Kinerja keuangan dan operasional yang solid ini menegaskan komitmen Indosat untuk terus mendorong kemajuan ekosistem industri telekomunikasi di Indonesia," tuturnya.

Sepanjang tahun 2024, trafik data mengalami lonjakan signifikan sebesar 12,2 persen YoY, mencerminkan tingginya permintaan akan layanan Indosat. 

Guna mengakomodasi pertumbuhan ini, Indosat secara agresif memperluas infrastruktur jaringan dengan menambah jumlah BTS 4G hingga mencapai 196.000. 

BACA JUGA:Geger! Warga Blok Sumur Kopo Argasunya Kota Cirebon Ditemukan Gantung Diri di Rumahnya

BACA JUGA:Besok Puncak Acara Cap Go Meh, Polres Cirebon Kota Terapkan Rekayasa Lalulintas

Peningkatan jaringan yang signifikan ini telah berdampak langsung pada kualitas layanan, terutama bagi pelanggan Indosat yang menggunakan merek IM3 dan Tri, yang berkontribusi pada kenaikan 6,6 persen.

Sehingga menghasilkan peningkatan Mobile Average Revenue Per User (ARPU) menjadi mendekati Rp40 ribu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase